ProDEM: Ibu Kota Belum Pindah, Eh Banjirnya Pindah Duluan!

Selasa, 21/12/2021 06:31 WIB
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule. (Rmol.id).

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule. (Rmol.id).

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, publik dibuat semakin bertanya-tanya soal alasan pemerintah memindahkan ibu kota negara ke wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pasalnya, akhir pekan kemarin daerah tersebut diserang banjir.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule yang sejak awal menentang pemindahan ibu kota baru pun tertawa.

Pasalnya, dulu didengungkan bahwa pemindahan ibu kota untuk menghindari banjir di Jakarta.

Apalagi soal banjir di Jakarta, Jokowi juga sudah berjanji akan lebih mudah mengatasinya jika menjadi presiden.

“Ibu Kota Baru belum pindah dari DKI Jakarta. Eeh, banjirnya duluan yang pindah,” tuturnya lewat akun twitter pribadinya.

Menurutnya, Jokowi tidak perlu repot memindah ibu kota ke Kalimantan.

Jokowi cukup membuktikan bahwa dirinya mampu untuk menyelesaikan janji bahwa banjir ibu kota lebih mudah ditangani jika menjadi presiden.

“Buktikan saja, tidak perlu harus lempar masalah ke masalah lain yang makin tidak jelas,” tutup Iwan Sumule.

Sebelumnya, seperti diketahui, banjir merendam sedikitnya 101 rumah di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Jumat (17/12), yang tersebar di dua desa dan satu kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.

Di satu RUU Ibu Kota Negara (IKN) sudah masuk dalam 40 RUU Prolegnas tahun 2022.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar