Jangan Sampai Tertipu Agen Asuransi, Kenali Dulu Seluk-Beluk Unitlink

Sabtu, 18/12/2021 15:40 WIB
Ilustrasi Asuransi (Sindo)

Ilustrasi Asuransi (Sindo)

Jakarta, law-justice.co - Unitlink hingga saat ini masih menyisakan banyak masalah. Sekalipun masuk ke ranah hukum hingga terdengar ke telinga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), produk asuransi berbasis investasi tersebut nampaknya masih mendominasi penjualan asuransi, bahkan menjadi produk unggulan.


Parlemen bahkan mengusulkan untuk melakukan moratorium terhadap produk asuransi tersebut. Anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanthy mengatakan asuransi unitlink sudah menelan banyak korban dan membuat resah masyarakat.

"Sebelum ada korban-korban lain berjatuhan, keputusan (moratorium) ini kan di tangan kita," kata Vera dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (17/12).

Hal ini sesuai dengan sikap Komunitas Korban Asuransi yang menegaskan bahwa produk asuransi unitlink sagat merugikan, sehingga perlu untuk dihapuskan.

"Produk unit link setelah saya tercebur disini begitu jahatnya produk ini, biaya yang begitu banyak sudah disedot perusahaan asuransi gimana mau naik. Saya mohon asuransi unitlink ini dihapuskan, demi masyarakat Indonesia saya mohon asuransi unitlink dihapuskan," ujar Koordinator Komunitas Korban Asuransi Maria Trihartati dalam pertemuan khusus dengan OJK.

Lantas, bagaimana cara memilih asuransi unitlink agar tidak kecele?

1. Kenali Asuransi Unitlink


Perencana Keuangan Zielts Consulting Ahmad Gozali mengatakan asuransi unitlink merupakan produk keuangan yang menggabungkan antara asuransi dan investasi.

Bagi seorang nasabah asuransi unitlink, pembelian produk asuransi ini berarti dimaksudkan untuk investasi dan dipotong untuk premi asuransi. Ia pun menekankan produk investasi ini sama dengan jenis investasi lainnya.

"Perlu diingat bahwa yang namanya investasi, tidak ada jaminan keuntungan, tapi tergantung pada kepiawaian pengelola investasinya, yaitu perusahaan asuransi tersebut," kata Ahmad dikutip dari CNNIndonesia.

Founder sekaligus Perencana Keuangan OneShildt Consulting Risza Bambang menegaskan produk asuransi tidak ada yang kaleng-kaleng. Ia pun mengklaim kasus yang timbul akibat asuransi ini dikarenakan ketidaksesuaian antara kebutuhan nasabah dengan jenis manfaat yang ada.

"Misalnya seseorang dengan 3 kebutuhan keuangan masa depan, yakni dana kuliah anak 7 tahun ke depan, mengganti mobil 4 tahun ke depan, dan proteksi jiwa. Maka produk unitlink yang dibeli harus mempunyai manfaat yang bisa memberikan solusi atas 3 kebutuhan tersebut," jelasnya.

2. Siapa yang Cocok Pakai Unitlink?

Ahmad mengatakan produk asuransi ini cocok untuk Anda yang menyukai kepraktisan, efisiensi, fleksibilitas, dan tidak memiliki banyak waktu untuk membeli produk investasi dan produk proteksi secara terpisah.

Namun demikian, ia mengingatkan agar Anda tidak terjebak dengan proses penjualan yang bisa saja membuat produk yang ditawarkan dan manfaat yang dibutuhkan tidak sesuai.

Senada dengan hal tersebut, Perencana Keuangan OneShildt Consulting Agustina Fitria menyebut asuransi unitlink cocok untuk Anda yang tidak memiliki banyak waktu tapi ingin memiliki dua produk sekaligus.

Selain itu, ia menjelaskan produk ini juga cocok untuk Anda yang ingin membayar premi tapi juga memiliki perlindungan asuransi dan investasi dalam waktu yang sama.


3. Waktu yang Ideal untuk Asuransi Unitlink

Agustina menjelaskan asuransi unitlink pada dasarnya merupakan produk asuransi jangka panjang yang ideal sesuai jangka waktu yang telah ditentukan. Anda disarankan untuk bertanya kepada agen untuk membuat ilustrasi pembayaran premi dalam jangka waktu tersebut.

"Dan pastikan pada ilustrasi dengan tingkat investasi rendah, tidak muncul tanda bintang hingga minimal usia harapan hidup atau lebih baik lagi jika sampai masa asuransi berakhir," katanya.

 

Tanda bintang yang dimaksud ialah menandakan nilai investasi Anda habis dan polis Anda menjadi tidak aktif sehingga jika terjadi klaim, berisiko tidak dibayar.

Menurutnya, premi yang ideal tentu harus disesuaikan dengan kesanggupan dan keadaan finansial setiap orang. Apabila ilustrasi yang diberikan satu perusahaan asuransi tidak cocok, maka Anda dapat mempertimbangkan produk serupa di perusahaan asuransi lainnya.

Risza pun mengatakan tidak ada rumus baku dalam memilih asuransi, sebab kondisi kebutuhan setiap orang berbeda-beda, sehingga harus disesuaikan antara kondisi keuangan dengan kebutuhan perlindungan dan investasi.

4. Cara Pilih Asuransi Unitlink

Agustina mengatakan setidaknya ada 3 cara untuk menentukan asuransi unitlink yang tepat.

Pertama, pilih perusahaan asuransi yang sehat. Hal ini dapat tercermin dalam laporan keuangan salah satunya rasio kecukupan modal terhadap risiko (RBC) di atas 120 persen.

Kedua, Anda disarankan untuk mengecek kinerja investasi perusahaan asuransi tersebut. "Bisa browsing dengan kata kunci nama fund dan tambahkan pembanding atau cek dari Fund Fact Sheet," imbuhnya.

Ia mengatakan apabila kinerja perusahaan tersebut selalu di bawah pembanding dalam jangka waktu panjang, maka sebaiknya Anda hindari perusahaan tersebut.

Ketiga, Agustina menekankan agar Anda memahami setiap syarat dan ketentuan dalam polis asuransi. Anda juga disarankan untuk membaca polis dengan cermat. Apabila tidak sesuai dengan harapan, maka Anda dapat bertanya kepada agen atau berpindah ke asuransi lainnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar