Ramalan Akhir Pandemi dan Tren Kesehatan Dunia Ala Bill Gates

Jum'at, 17/12/2021 11:39 WIB
Pendiri Miscrosoft, Bill Gates. (Kontan)

Pendiri Miscrosoft, Bill Gates. (Kontan)

Jakarta, law-justice.co - Suatu waktu, Bill Gates menyatakan dirinya optimis bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir pada tahun 2022 mendatang.

Pernyataan tersebut dia tuliskan dalam catatan blog pribadinya yang berisi ulasan tentang 2021. Ia menyebut 2021 sebagai tahun yang sangat berat bagi banyak orang.

Namun di balik semua itu dia cukup optimis dengan segala harapan dan hal yang baik yang akan datang pada 2022 mendatang, salah satunya akhir pandemi.

Meski disebut berakhir, bukan berarti semuanya akan kembali normal seperti pada 2019, tetapi akan jauh lebih baik, menurut Gates.

Seperti melansir cnnindonesia.com, dia kemudian menjelaskan dua hal yang menurutnya akan membantu menaklukkan Covid-19 dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Bloomberg.

Menurut Gates, jalan keluar dari pandemi ini adalah dengan vaksinasi seluruh masyarakat dunia, dan penggunaan obat antivirus.

Gates menyebut bahwa mengakhiri pandemi tidak berarti memberantas virus sepenuhnya. Ia hanya menyebut bahwa masyarakat dunia dapat meredam pandemi ke angka yang sangat kecil pada akhir 2022.

Target ini sangat realistis jika melihat ketersediaan vaksin dan obat anti virus. Sebagai permulaan, vaksin adalah langkah yang sangat bagus.

Selain itu menguatkan sektor pendidikan dan menghalau misinformasi dinilai Gates dapat meningkatkan program vaksinasi di berbagai negara, menurut laporan CNBC.

Gates sendiri memiliki sejarah dalam memprediksi berbagai hal sejak lama.

Salah satunya pada 1987, Gates meramalkan bahwa dunia abad ke-21 akan dipenuhi dengan tampilan panel datar, dia juga percaya bahwa manusia akan mulai menyingkirkan kartu kredit.

Selain menyebut akhir pandemi, Gates juga meramalkan beberapa hal dia sebut akan berkembang pada tahun depan dan beberapa tahun mendatang.

New Normal

Sementara Gates menyebut bahwa titik kritis pandemi akan berakhir pada 2022, dia menjelaskan di pengujung tulisannya bahwa kita semua akan beradaptasi dengan versi normal baru, bahkan jika pandemi Covid-19 masih berlanjut.

"Saya pikir 2022 akan menjadi tahun ketika banyak dari kita akhirnya beradaptasi dengan normal baru pascapandemi," tulis Gates dalam situs pribadinya.

Menurutnya kegiatan bekerja di kantor sudah dapat dilakukan seiring menurunnya kasus Covid-19.

Diagnosa medis di rumah

Pada tahun 1960-an silam, orang-orang memperkirakan bahwa setiap orang akan memiliki komputer yang dapat melakukan diagnosa medis di rumah. Dan Gates belum menyerah pada mimpi itu.

Kemungkinan jam tangan pintar menjadi alat untuk melakukan monitor kesehatan di rumah tampaknya sangat mungkin.

Namun sejujurnya ramalan tersebut masih menunggu banyak aplikasi dan pengembangan sensor yang akan menopang terwujudnya mimpi tersebut.

Tes darah untuk Alzheimer

Gates merupakan sosok yang sangat optimis pada banyaknya kemajuan medis. Dia meyakini hal-hal tersebut ada di depan mata, termasuk tes darah untuk penyakit Alzheimer.

Kemajuan pesat telah dibuat di bidang pengembangan tes darah untuk Alzheimer. Ada kemungkinan besar bahwa tes tersebut akan terjangkau dan dapat diakses untuk penyintas Alzheimer tahun depan.

Meskipun ini belum menjadi solusi bagi orang yang memiliki penyakit tersebut, tes ini akan mempercepat kemajuan dalam pencarian terobosan pengobatan.

Meeting di Metaverse

Selain di bidang kesehatan, Gates juga meramalkan dalam tiga tahun ke depan Metaverse akan berkembang dan digunakan banyak pekerja kantoran.

Menurut Gates akan banyak aktivitas rapat kantor di ruang virtual Metaverse, dan ini akan datang dalam waktu dekat. Hal tersebut adalah situasi yang dinilai akan sangat menguntungkan bagi karyawan yang melakukan kerja jarak jauh.

"Kita semua harus beradaptasi dengan `new normal`, meskipun kelihatannya berbeda untuk setiap orang. Bagi saya, hasilnya adalah setahun yang sebagian besar dihabiskan secara online," tulisnya.

Metaverse didefinisikan Meta sebagai satu set ruang virtual tempat pengguna nantinya dapat membuat dan menjelajahi dengan orang lain yang tidak berada di ruang fisik.

Pengguna dapat bersosialisasi dan berinteraksi secara virtual dengan teman, dapat bekerja, bermain, belajar, berbelanja, berkreasi, dan banyak lagi.

Gates menjelaskan bahwa untuk membuat Metaverse lebih hidup, pengguna perlu sesuatu seperti kacamata VR dan sarung tangan penangkap gerakan untuk menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara lebih akurat.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar