ProDem Tanya Sumber Dana Kaesang Beli Saham Rp92 M, RR Respons Begini

Kamis, 09/12/2021 07:36 WIB
Kaesang Pangarep dan Presiden Jokowi (Istimewa)

Kaesang Pangarep dan Presiden Jokowi (Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Tokoh Nasional yang juga Ekonom Senior, Rizal Ramli angkat bicara soal sikap aktivis ProDem yang mempertanyakan sumber dana putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep saat memborong saham hingga puluhan miliar rupiah.

Lewat akun twitter pribadinya, Mantan Menko Bidang Kemaritiman itu menyebut aktivis tersebut kepo atau sangat ingin tahu. Ia mengomentari sebuah artikel berita yang memuat pernyataan aktivis ProDem yang dimaksud tentang sumber dana Kaesang.

"Kepo kali tuh aktivis ProDem?" tulis Rizal Ramli dalam cuitannya dikutip Kamis, (8/12/2021).

Aktivis ProDem yang dimaksud ialah Nicho Silalahi. Lewat akun Twitternya, Nicho mempertanyakan sumber dana Kaesang untuk membeli saham senilai 92,2 miliar rupiah.

"Setelah anak dan mantu jadi wali kota, kini si bungsu beli saham Rp 92 M. Uang dari mana nih?" tulis Nicho Silalahi.

Setelah membaca respons dari Rizal Ramli, Nicho Silalahi lantas menyoroti harta kekayaan Presiden Jokowi yang disebut berjumlah 64 miliar rupiah.

"Jika berpikir jauh maka bagaimana cara si Keasang ini mengumpulkan uang jika harta bapaknya aja cuma 64 M?" tulisnya.

"Bukankah tidak menutup peluang ada upaya transaksional yang sarat dengan kepentingan? Belum lagi upaya dinasti yang mengantarkan anak dan mantu untuk berkuasa penuh," lanjutnya.

Diketahui, Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep diam-diam membeli saham emiten pengolahan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) melalui PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT).

PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT) sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Kaesang Pangarep. Informasi ini disampaikan secara resmi melalui Bursa Efek Indonesia.

Dalam rilis resmi itu, Kaesang melalui HEBAT membeli sebanyak 188.240.000 lembar saham atau 8% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Pembelian saham itu dilakukan pada harga Rp490 per saham pada 8 November 2021. Sehingga, Kaesang setidaknya menggelontorkan dana Rp92,23 miliar.

Kaesang mengambil alih saham dari pemegang saham mayoritas PMMP, PT Tiga Makin Jaya (TMJ). Setelah transaksi ini, TMJ masih menjadi pemegang saham pengendali perusahaan dengan mengantongi 1,01 miliar saham atau 43%. Menurun ddari 1,2 miliar saham atau 51%.

"Tujuan dari transaksi ini adalah kerjasama strategis, dengan status kepemilikan saham langsung," ujar Hirawan Tedjokoesoemo, Direktur Utama PT Tiga Makin Jaya dikutip dari Warta Ekonomi.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar