Jaksa Sebut Munarman Berbaiat ke Abu Bakr al-Baghdadi Pimpinan ISIS

Rabu, 08/12/2021 17:40 WIB
Eks Sekum FPI Munarman (detikcom)

Eks Sekum FPI Munarman (detikcom)

Jakarta, law-justice.co - Jaksa menyebut mantan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI) Munarman telah berbaiat ke pimpinan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Munarman disebut berbaiat pada 2014.


Jaksa awalnya mengatakan ISIS muncul di Suriah pada awal 2014, yang dideklarasikan Abu Bakr al-Baghdadi. Jaksa mengatakan ISIS mempengaruhi sejumlah kelompok di berbagai negara, salah satunya di Indonesia.

"Bahwa propaganda ISIS juga berhasil mempengaruhi beberapa kelompok di Indonesia, pada sekitar tanggal 6 Juni 2014 bertempat di gedung UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan. Faksi, Forum Aksi Solidaritas Islam, mengadakan kegiatan pemberian dukungan kepada ISIS atau Daulah Islamiyah serta sumpah setia kepada amir atau pimpinan ISIS, yaitu Syekh Abu Bakr al-Baghdadi baiat dengan tema menyambut lahirnya peradaban islamiyah darul khilafah," kata jaksa dalam dakwaan yang dibacakan di PN Jaktim, Rabu (8/12/2021).

Jaksa menyebut ada ratusan orang yang hadir dalam acara itu. Munarman juga hadir dalam acara itu.

"Bahwa kegiatan dukungan terhadap ISIS dan baiat sumpah setia kepada Syekh Abu Bakr al-Baghdadi selaku amir atau pimpinan ISIS di UIN Syarif Hidayatullah tersebut diikuti terdakwa bersama-sama dengan sekitar ratusan orang lainnya," kata jaksa.

Jaksa mengatakan acara baiat itu adalah sumpah setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi. Jaksa menyebut Ustaz Syamsul Hadi yang memimpin baiat itu.

"Bahwa baiat atau sumpah setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di UIN tersebut dipimpin oleh Ustaz Syamsul Hadi (belum tertangkap), dengan cara Ustaz Syamsul Hadi meminta seluruh peserta berdiri dan mengangkat tangan kanan sambil mengucapkan kalimat baiat menggunakan bahasa Arab dan bahasa Indonesia dan kemudian diikuti peserta termasuk terdakwa," ujar jaksa.

Adapun kalimat baiatnya sebagai berikut:

Saya berbaiat kepada khalifah muslimin Syekh Abu Bakr al-Baghdadi untuk mendengar dan taat baik dalam kondisi susah maupun senang. Serta tidak akan merebut kekuasaan darinya kecuali melihat kekafiran yang nyata

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar