Jumlah Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru Mencapai 3.697 Jiwa

Selasa, 07/12/2021 16:58 WIB
Foto guguran awan panas Gunung Semeru - BNPB

Foto guguran awan panas Gunung Semeru - BNPB

Jakarta, law-justice.co - 3.697 orang tercatat mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pengungsi berasal dari dua kabupaten, yakni Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Di Kabupaten Malang terdapat 24 orang pengungsi," ujar Abdul Muhari pada Selasa (7/12/2021)

Menurut dia, di Kabupaten Lumajang titik lokasi pengungsian tersebar di 7 kecamatan, yakni:

1. Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik, jumlah pengungsi 382 jiwa,
2. Kecamatan Candipuro 6 titik, jumlah pengungsi 1.136 jiwa,
3. Kecamatan Pasirian 4 titik, jumlah pengungsi 563 jiwa,
4. Kecamatan Lumajang, jumlah pengungsi 188 jiwa,
5. Kecamatan Tempeh, jumlah pengungsi 290 jiwa,
6. Kecamatan Sumberseko, jumlah pengungsi 67 jiwa, dan
7. Kecamatan Sukodono, jumlah pengungsi 45 jiwa.

Sementara jumlah keseluruhan warga yang terdampak sebanyak 5.205 jiwa.

Abdul Muhari menambahkan, menurut data, korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru tercatat 34 orang meninggal dunia, luka-luka 56 jiwa dan hilang 17 jiwa.

"Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi," ujar Abdul Muhari.

Selain dampak korban jiwa, erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak.

Namun pemerintah daerah setempat masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan.

"Selain rumah warga, bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus 1 unit," tambah Abdul Muhari.

Sementara itu, aktivitas vulkanik terpantau masih terjadi pada Gunung Semeru.

Abdul Muhari mengatakan, Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55 – 125 detik.

Di samping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi 7 kali gempa guguran dengan durasi 50 – 120 detik.

(Rio Rizalino\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar