Usai Penembakan Sekolah, Kongres AS Pamer Senpi di Depan Pohon Natal

Senin, 06/12/2021 17:40 WIB
Thomas Massie anggota kongres AS dari Partai Republik berfoto bersama keluarganya usai kasus penembakan brutal di sebuah sekolah di Michigan (Twitter)

Thomas Massie anggota kongres AS dari Partai Republik berfoto bersama keluarganya usai kasus penembakan brutal di sebuah sekolah di Michigan (Twitter)

New York, Amerika Serikat, law-justice.co - Seorang anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dikecam karena memposting foto keluarganya sedang tersenyum dan memegang senjata api di depan pohon Natal. Foto itu diposting ke media sosial hanya beberapa hari setelah penembakan brutal di sebuah sekolah di Michigan yang mengguncang AS.


Seperti dilansir AFP, Senin (6/12/2021), Thomas Massie yang merupakan anggota Kongres AS dari Partai Republik mewakili negara bagian Kentucky, memposting foto dirinya bersama enam anggota keluarga, yang semuanya tampak tersenyum ke kamera sambil mencengkeram senapan, pada Sabtu (4/12/2021) waktu setempat.

"Selamat Natal! NB: Santa, tolong bawa amunisi," demikian bunyi keterangan foto tersebut.


Postingan itu memicu kecaman keras dari berbagai pihak, dengan para orang tua korban penembakan sekolah dan sesama anggota Kongres AS menuduh Massie tidak peka mengingat beberapa hari sebelumnya seorang remaja menembak mati empat teman sekolahnya di Oxford, Michigan.

"Memalukan," tulis anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, John Yarmuth, yang juga mewakili negara bagian Kentucky.

Yarmuth menyebut pesan semacam itu dari Republikan yang pro-senjata hanya `secara terbuka mengingatkan pembunuhan anak-anak seperti mencetak skor`.

Anggota Kongres AS lainnya dari Partai Republik, Adam Kinzinger, yang mewakili negara bagian Illinois turut mengkritik Massie. Kinzinger mengakui mendukung hak kepemilikan senjata api di AS, tapi menegaskan bahwa `ini bukan mendukung hak untuk menyimpan dan memanggul senjata, ini merupakan fetish senjata`.

Fred Guttenberg, yang putrinya tewas dalam penembakan sekolah di Parkland yang tercatat sebagai penembakan paling mematikan di AS, mengecam keras Massie. "@RepThomasMassie, mengingat kita membagikan foto keluarga, ini foto milik saya. Salah satunya foto terakhir yang saya ambil untuk Jaime (putrinya), satu lagi saat dia dimakamkan," tulis Gutterberg.

Kecaman juga datang dari Manuel Olliver, yang putranya tewas dalam penembakan di Parkland. "Itu bagian besar dari persoalan. Ini juga sesuatu yang seharusnya mengajarkan kita soal siapa yang harus kita pilih dan tidak," ucapnya mengomentari postingan Massie.

Meski menuai kecaman, Massie juga didukung sejumlah pihak, termasuk komentator sayap kanan, Candace Owens. "Dapatkah seseorang menjelaskan kepada saya bagaimana mereka berpikiran bahwa penembakan sekolah di Michigan adalah salahnya (Massie-red) karena dia membagikan foto dirinya dan keluarganya memegang senjata api legal," tulis Owens via akun Twitternya yang memiliki nyaris 3 juta follower.

Ethan Crumbley yang berusia 15 tahun didakwa atas pembunuhan dan teror terkait penembakan di sekolahnya di Michigan. Orang tuanya, James dan Jennifer Crumbley, juga ikut didakwa atas pembunuhan tak disengaja karena membelikan senjata api yang digunakan anak mereka, serta gagal mengambil tindakan pencegahan meskipun ada sejumlah peringatan sebelum tragedi itu terjadi.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar