Dari Gembok Hingga Ada Kasur Nyaman ,Keanehan Sel Tahanan Bripda RB

Senin, 06/12/2021 13:35 WIB
Anggota Polres Pasuruan Bripda Randy Bagus tersangka kasus meninggalnya mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Novia Widyasari. [Instagram/@memomedsos]

Anggota Polres Pasuruan Bripda Randy Bagus tersangka kasus meninggalnya mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Novia Widyasari. [Instagram/@memomedsos]

law-justice.co -
Bripda RB alias Randy Bagus Hari Sasongko ditetapkan sebagai tersangka atas kasus bunuh diri Novia Widyasari.   Buntut kasus bunuh diri Novia Widyasari, Bripka Randy Bagus resmi dipecat. Polri melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap anggota Polres Pasuruan tersebut.

Setelah  ditahan di Polda Jawa Timur. Namun, hal tersebut malah menuai pertanyaan yang ramai di publik soal keadaan sel tahanan Randy.

Dalam akun Instagram @Mak_nyinyir, sel tahanan Bripda RB terdapat kasur di dalamnya di mana penampakan sel tahanan pada umumnya tak ada kasur dan harus tidur berbarengan dengan tahanan lain.

Selain itu, gembok dan rantai di sel tahanan Bripda RB yang tidak saling terikat seolah bisa membebaskan tahanan di dalamnya tanpa penahanan ketat.

 Media sosial tengah diramiakan  atas tanggapan keadaan gambar sel RB.  

Salah seorang komentar warganet yang menyebutkan bahwa Bripda RB alias Randy Bagus Hari Sasongko tak benar-benar ditahan.
Akun dengan nama @Netc0 menyebutkan bahwa RB, pacar dari Novia Widyasari, mahasiswi yang bunuh diri di makam sang ayah ini, hanya ditahan secara formalitas.

Bripda RB alias Randy Bagus yang kini ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Jawa Timur diduga memaksa kekasihnya, Novia Widyasari melakukan aborsi dua kali dalam kurun waktu 2020-2021.

Akibat paksaan itu, Novia diduga kuat bunuh diri usai mengalami depresi. Ia ditemukan meninggal di dekat pusara ayahnya, Kamis (2/12).

 

Ayahnya mengucapkan mohon maaf

Kasus ini membuat ayah Bripda RB meminta maaf ke publik dan mengucapkan belasungkawa atas kepergian Novia Widyasari.

"Saya bapak dari Bripda Randy Hari Sasongko. Kami sekeluarga, sebagai orang tua mengucapkan mohon maaf kepada publik yang mana atas kejadian berita yang heboh di publik dua hari ini. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya calon menantu saya, Novia. Mudah-mudahan Novia diterima di sisi Allah Subhanahu wa ta`ala. Saya kasihan dan prihatin," kata Niryono.

Ia juga menegaskan bahwa ia bukanlah seorang pejabat ataupun anggota DPRD seperti yang disebutkan di dunia maya.

"Dan saya ini bukan anggota dewan. Saya ini tengkulak gabah, wiraswasta saya ini," tegasnya, dikutip detikcom.

 

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar