Korban Erupsi Semeru Bertambah: 15 Tewas, 27 Hilang, 5.205 Terdampak

Senin, 06/12/2021 12:54 WIB
Lokasi muntahan abu vulkanik di Gunung Semeru (Dok.BNPB)

Lokasi muntahan abu vulkanik di Gunung Semeru (Dok.BNPB)

Jakarta, law-justice.co - Hingga hari ini, korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah jadi 15 orang.

Selain itu menurut Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sementara tercatat ada 27 warga belum ditemukan.

"Posko juga melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Data ini tercatat per pukul 11.10 WIB. Abdul mengatakan pengecekan dan validasi data korban terus dilakukan. Posko Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru terus melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Total data korban jiwa dan terdampak yang berhasil dihimpun antara lain warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.

"Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro," ujar Abdul.

Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa tersebar di 19 titik. Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian. Pos pengungsian di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2. Serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.

Adapun sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di 6 titik pos pengungsian antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.

Lalu pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak 4 titik yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Erupsi Semeru juga merusak sektor pemukiman dan infrastrukur di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Data sementara rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus 1 unit (Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar