BNPB Ungkap Sebaran Awan Panas dan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru

Minggu, 05/12/2021 13:30 WIB
Erupsi Gunung Semeru (Foto: BPBD Lumajang)

Erupsi Gunung Semeru (Foto: BPBD Lumajang)

law-justice.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan data tentang sebaran awan panas dan abu vulkanik dari erupsi gunung Semeru. Awan panas terdampak pada dua kecamatan, sementara abu vulkanik mencapai delapan kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala BNPB Suharyanto baru saja mengumumkan bahwa setidaknya ada 13 korban jiwa dalam dalam peristiwa erupsi gunung Semeru. Dua korban baru terdetkesi di Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

BPNP juga mengumumkan beberapa desa dan kecamatan yang terdampak langsung oleh awan panas dan abu vulkanis gungun Semeru. Terdapat dua kecamatan yang terdampak awan panas, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.

Desa-desa dari dua kecamatan tersebut adalah Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, Desa Supiturang, Desa Sumberwuluh, dan Desa Sumbermujur.

Sementara daftar kecamatan dan desa yang terdampak abu vulkanis gunugn Semeru adalah Kecamatan Ampelgading (Desa Argoyuwono), Kecamatan Tirtoyudo (Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari), Kecamatan Pagelaran (Desam Clumprit), Kecamatan Wajak (Desa Bambang), Kecamatan Kepanjen (Desa Panggungrejo dan Mojosari), Kecamatan Dampit (Kelurahan Dampit), Kecamatan Bantur (Desa Bantur dan Rejosari), dan Kecamatan Turen (Desa Talok).

Pijaran awan panas dan erupsi gunung Semeru setidaknya telah membuat 41 orang mengalami luka bakar. Daftar korban luka bakar dirawat di Puskesman Pasirian, Puskesmas Candipuro, dan Puskesman Penanggal.

BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan, antara lain :
- SDN Supiturang 04 ± 80 orang
- Masjid Baitul Jadid Dsn. Supiturang ± 50 orang
- SDN Oro-Oro Ombo 3, ± 20 orang
- SDN Oro-Oro Ombo 2, ± 35 orang
- Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo ± 20 orang
- Balai Desa Oro-Oro Ombo ± 40 orang
- Balai Desa Sumberurip ± 25 orang
- SDN Sumberurip 2, ± 25 orang

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, awan panas dan abu vulkanik gunung Semeru telah menutup beberapa rumah warga dan menghancurkan jembatan Gladak, yang menjadi akses penghubung Malang-Lumajang.

"Saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada. Adapun pemantauan kondisi udara melalui radar Accuweather Udara mencapai tingkat polusi tinggi dan berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, yaitu lansia, ibu hamil, disabilitas serta anak-anak," kata Abdul Muhari dalam keterangannya.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar