Biden Susun Strategi Gagalkan Invasi Rusia ke Ukraina

Sabtu, 04/12/2021 20:40 WIB
Presiden AS Joe Biden (BBC)

Presiden AS Joe Biden (BBC)

Washington DC, AS, law-justice.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tengah menyusun rencana untuk mempersulit Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan keputusan menyerang Ukraina.

Konflik antara Rusia dan Ukraina yang memanas menimbulkan kekhawatiran tinggi bahwa Rusia akan melakukan serangan besar-besaran ke Ukraina pada awal 2022.
Pernyataan ini disampaikan Biden menjelang pertemuan virtualnya dengan Putin dalam beberapa hari mendatang.

Gedung Putih mengatakan, AS bersama dengan NATO akan menjatuhkan sanksi keras, menyusul informasi yang menyebutkan penumpukan pasukan di perbatasan Ukraina semakin meningkat pada Jumat (3/12/2021).


"Saya menyusun apa yang saya yakini sebagai serangkaian inisiatif untuk membuat Rusia "sulit bergerak maju" untuk menyerang ukraina,"kata Biden dalam pernyataannya seeprti dikutip dari Reuters, Sabtu (4/12/2021)

Dia mengaku sudah sejak lama mengetahui tindakan Rusia dan berharap pembicaraan virtualnya dengan Putin akan membuahkan hasil.

"Saya tidak menerima garis merah siapa pun," katanya, menyinggung soal tuntutan Rusia.

Rusia mengerahkan lebih dari 94.000 pasukan ke perbatasan Rusia beserta peralatan tempur. Laporan intelijen mengungkap Rusia mungkin sedang merencanakan serangan ke Ukraina dalam skala besar pada Januari 2022.

Namun Rusia menyebut tindakan Ukraina dan Amerika Serikat lah yang justru membuat situasi menjadi tidak stabil.

Konflik dipicu pertempuran di perbatasan antara pasukan keamanan Ukraina dengan kelompok separatis yang didukung Rusia. Kondisi ini sudah terjadi sejak 2014 atau setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina.

Pejabat AS dan Ukraina memperingatkan adanya sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia.

Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan AS sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan keamanan bagi Ukraina.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar