Komet Leonard Melintas di Langit Indonesia, Terlihat 14-31 Desember

Sabtu, 04/12/2021 18:00 WIB
Ilustrasi Komet eonard (Foto:Pixabay)

Ilustrasi Komet eonard (Foto:Pixabay)

Jakarta, law-justice.co - Komet C/2021 A1 atau yang miliki nama Komet Leonard, disebut bakal melintas di dekat Bumi pada hari ini, Sabtu (12/11/2021).

Komet ini juga bakal melintasi langit Indonesia dan bisa dilihat secara kasat mata. Melansir dari akun Twitter @LAPAN_RI, Komet Leonard secara umum dapat disaksikan di waktu pagi hari (subuh) sejak tanggal 1-11 Desember 2021 di arah Timut. Kemudian pada 12 Desember, komet akan sulit diamati karena ketinggian yang terlalu rendah saat terbit Matahari.

Namun komet tersebut dapat disaksikan kembali di petang hari mulai tanggal 14-31 Desember 2021 di arah Barat Daya. "Waktu pengamatan terbaik adalah mulai tanggal 8-23 Desember 2021 dan dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun. (kecuali tanggal 12-13 Desember dikarenakan komet terbit setelah akhir fajar bahari maupun sebelum awal senja bahari)," tulis keterangan akun @LAPAN_RI.

Diketahui, menurut Andi Pangerang peneliti dari Pusat Riset Antariksa LAPAN-BRIN, komet C/2021 A1 (Leonard) adalah komet berperiode panjang yang ditemukan oleh G.J. Leonard di Observatorium Mount Lemmon pada 3 Januari 2021 silam.

Periode orbit komet ini mencapai 80.000 tahun dengan kemiringan orbit 132,68° atau bergerak secara retrograd. Komet ini akan melintas dekat Bumi dengan jarak terdekatnya dari Bumi sejauh 0,233 satuan astronomi (sa) atau 34.857.000 km.

Saat melintas dekat Bumi, magnitudo komet Leonard mencapai +2,1 (data diperbarui 1 Desember 2021) yang menandakan bahwa komet ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik. Magnitudo maksimum Komet Leonard menurut perhitungan Gideon van Buitenen mencapai +1,2 (berdasarkan pengamatan terakhir pada 29 November 2021).

Nilai magnitudo ini sudah mempertimbangkan efek hamburan debu saat melintas dekat Bumi (untuk referensi lebih lanjut, dapat dibaca di sini). Akan tetapi, magnitudo maksimum ini semakin melemah dan berdasarkan pengamatan terakhir pada 1 Desember 2021, dan hanya mencapai +2,1.

Hal ini dikarenakan, secara alami, inti komet akan semakin terkikis ketika melintas dekat Matahari. Inilah yang membuat magnitudo komet agak sulit diprediksi dengan pasti. "Menurut perhitungan Seiichi Yoshida, magnitudo maksimum Komet Leonard mencapai +4,0. Nilai yang diperoleh ini tidak mempertimbangkan efek hamburan debu saat melintas dekat Bumi," ujarnya dikutip dari laman resmi Lapan.

Kapan dan bagaimana cara melihat Komet Leonard? Dari keterangan LAPAN, pekan pertama bulan Desember 2021 (1-7 Desember), Komet Leonard hanya dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun dalam kondisi cuaca yang benar-benar cerah dan bebas dari tutupan awan sama sekali. Sehingga jika cuaca berawan sedikit saja, komet ini akan redup dan memerlukan alat bantu optik.

Kemudian mulai tanggal 8-23 Desember (kecuali tanggal 12-13 Desember dikarenakan komet terbit setelah akhir fajar bahari maupun sebelum awal senja bahari), komet ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun. Pekan terakhir bulan Desember 2021 (24-31 Desember), Komet Leonard hanya dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun dalam kondisi cuaca yang benar-benar cerah dan bebas dari tutupan awan sama sekali.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar