Jelang Milad GAM 4 Desember, Polda Aceh Tingkatkan Pengamanan Wilayah

Jum'at, 03/12/2021 07:13 WIB
Ilustrasi Bendera GAM. (detik).

Ilustrasi Bendera GAM. (detik).

Jakarta, law-justice.co - Kepolisian Daerah Aceh (Polda Aceh) memastikan bakal meningkatkan pengamanan jelang peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke 45 yang diperingati setiap 4 Desember.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy menyatakan bahwa, pihaknya bakal menempatkan personel di beberapa lokasi yang dianggap rawan.

Kombes Pol Winardy mengatakan pihaknya sudah menurunkan personel untuk mengamankan tempat strategis yang dijadikan lokasi perayaan milad GAM.

"Kita sudah menyiapkan kegiatan pengamanan dan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Kita sudah mem-ploting anggota untuk melakukan pengamanan di tempat-tempat strategis dan rawan," kata Winardy kepada wartawan, Kamis (2/12).

Selain itu Polda Aceh juga bakal melakukan penyekatan di pintu masuk Kota Banda Aceh untuk menghindari adanya lonjakan massa yang ingin merayakan Milad GAM.

Polda Aceh mengimbau agar warga dalam merayakan Milad GAM tidak euforia berlebihan dan tidak melakukan tindakan yang kontra-produktif.

"Kita harap masyarakat kita sama sama menjaga kondisi Aceh yang aman dan kondusif, masyarakat jangan euforia berlebihan sehingga melakukan tindakan kontraproduktif," katanya.

Sementara itu Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar mengingatkan semua warga Aceh untuk memperingati Milad GAM dengan cara yang baik. Jangan sampai ada pihak-pihak yang ingin mengganggu perdamaian di Aceh.

Menurutnya, hampir setiap tahun Milad GAM selalu diperingati dengan cara berdoa, bersyukur dan berziarah ke makam-makam para pejuang. Jika ada yang mengusik damai di Aceh, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk ditangani dengan baik.

"Saya sudah bicarakan, berdoa di tempat-tempat yang telah ditentukan, yang penting berdoa kepada Allah, bersyukur, kalau ada yang lebih pada itu mungkin ada penumpang gelap," kata Malik Mahmud.

Ia menegaskan, terkait butir-butir MoU Helsinki yang belum selesai, pihaknya tengah mendorong agar Pemerintah Pusat segera merealisasikan hal tersebut.

"Saya harap warga sabar, untuk kebaikan Aceh dan negara, kita tidak mau Indonesia ini ribut apalagi dimulai dari Aceh," sebutnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar