Pesan Habib Rizieq: Reuni 212 Patut Digelar Tiap Tahun!

Kamis, 02/12/2021 12:05 WIB
Pendukung Hbaib Rizieq ditangkap polisi karena demo ricuh(fajar)

Pendukung Hbaib Rizieq ditangkap polisi karena demo ricuh(fajar)

Jakarta, law-justice.co - Saat massa berkumpul dan menutup jalan KH. Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/12), salah seorang orator Panitia Reuni 212 membacakan beberapa pesan dari mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Dalam pesan itu, Habib Rizieq menegaskan bahwa Aksi 212 merupakan Anugerah yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia.

Menurut Habib Rizieq, Aksi 212 merupakan berkat dari persatuan dan persaudaraan.

"Aksi 212 adalah anugerah Allah SWT untuk umat manusia sebagai berkat dari persaudaraan dan persatuan serta kebersamaan dan pengorbanan," kata orator tersebut membacakan pesan Habib Rizieq dari atas mobil komando, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).

Habib Rizieq juga berpesan bahwa Aksi 212 merupakan kompleksitas sejarah kebangkitan dan kemanusiaan. Hal ini, kata Rizieq, menjadi guru bagi seluruh bangsa di dunia yang cinta terhadap keadilan dan antikezaliman.

Oleh karena itu, Habib Rizieq menilai Reuni 212 layak digelar setiap tahun dan dihadiri orang-orang yang mencintai keadilan.

"Reuni 212 tiap tahunnya layak digelar dan patut dihadiri pecinta keadilan dan musuh kezaliman untuk menjaga ruh spiritual," imbuhnya.

Kemudian, dalam pesannya Habib Rizieq menyebut bahwa Aksi 212 merupakan universitas kehidupan yang mengajarkan arti persaudaraan, kebersamaan, persatuan, hingga ketertiban, kedisiplinan, dan kebersihan.

"Sekaligus arti kemanusiaan dan penegakan hukum serta perlawanan terhadap diskriminasi untuk menciptakan kedamaian dunia," tuturnya.

Sebelumnya, Kepolisian melarang Reuni 212 digelar dengan alasan pandemi Covid-19. Sejumlah jalan sekitar Monas dan Istana Kepresidenan ditutup. Rekayasa lalu lintas pun dilakukan guna mengantisipasi kemacetan akibat penutupan jalan.

Akan tetapi, meski sudah dilarang, massa tetap berbondong-bondong mendatangi Patung Kuda yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat dekat Monas. Mereka tetap ingin hadir meski polisi melarangnya.

Aparat lalu membubarkan massa yang tersebar di beberapa titik. Mulai dari sekitar Patung Kuda hingga di Jalan Wachid Hasyim mengarah ke kawasan Tanah Abang. Lalu lintas sempat macet parah sebelum massa membubarkan diri.

 

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar