Dokumen Bocor, Presiden China Perintahkan Kekerasan pada Muslim Uighur

Kamis, 02/12/2021 09:59 WIB
Presiden China, Xi Jinping. (GenPi).

Presiden China, Xi Jinping. (GenPi).

Jakarta, law-justice.co - Presiden China, Xi Jinping disebut memerintahkan langsung tindakan kekerasan terhadap kaum minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.

Hal itu diungkapkan beberapa dokumen yang bocor ke publik baru-baru ini.

Beberapa dokumen bocor mengungkap bagaimana para petinggi Partai Komunis China, termasuk Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang, memerintahkan tindakan kekerasan terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.

Dokumen yang disebut “Xinjiang Papers” itu berisi pidato-pidato para petinggi yang menyerukan penahanan massal hingga kerja paksa terhadap Muslim Uighur.

Seperti melansir rmol.id, beberapa dokumen sebelumnya telah bocor selama pangadilan independent di Inggris pada September lalu. Namun sebagian belum pernah diterbitkan.

Xi dan Li disebut membuat pernyataan langsung yang terkait pada kebijakan terhadap Muslim Uighur, termasuk kamp interniran, sterilisasi masal, asimilasi paksa, pendidikan ulang, hingga kerja paksa.

China mendapatkan tekanan dari dunia internasional atas dugaan melakukan pelanggaraan hak asasi manusia di Xinjiang.

Namun Beijing berulang kali menyangkal telah melakukan genosida terhadap Muslim Uighur.

Pemerintah China menyebut tindakan keras di Xinjiang diperlukan untuk mencegah terorisme dan membasmi ekstremisme.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar