Gerindra Desak Polisi Transparan soal Aksi Koboi di Exit Tol Bintaro

Selasa, 30/11/2021 21:55 WIB
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman (Bimata)

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman (Bimata)

Jakarta, law-justice.co - Ada empat hal yang belum terungkap dalam kasus penembakan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan. Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman mengingatkan pentingnya transparansi dalam penanganan kasus yang melibatkan anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya itu.


"Dalam kasus ini, yang paling penting transparansi, supaya nggak ada dugaan macam-macam," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).

Habiburokhman menyebut satu hal yang juga perlu ditelusuri. Hal yang dimaksud adalah penggunaan senjata api (senpi).

"Ya harus dicek benar, apakah penggunaan senpi sesuai protap (prosedur tetap) atau tidak," terang anggota DPR Fraksi Gerindra itu.

Awalnya Ipda OS menerima laporan dari seorang warga inisial O. Warga tersebut mengaku merasa terancam karena dibuntuti.

Warga yang melapor saat itu diarahkan oleh Ipda OS untuk ke kantor Satuan PJR Jaya 4, dengan tujuan agar lebih aman. Di depan kantor Satuan PJR Jaya 4, terjadi keributan.

"Berdasarkan keterangan saksi, itu mau ditabrak, lalu terjadilah tembakan sebanyak dua kali mengenai dua korban," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat jumpa pers.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar