Klaim Tembak Mati 9 Aparat, KKB Sebut Pemerintah RI Kolonial

Selasa, 30/11/2021 14:08 WIB
Jubir Tentara OPM, Sebby Sambom. (Tempo)

Jubir Tentara OPM, Sebby Sambom. (Tempo)

Jakarta, law-justice.co - Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua terus melakukan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia. Terbaru, mereka menyebut pemerintah RI kolonial.

Bahkan, KKB mengklaim telah menembak mati sembilan aparat TNI dan Polri. Mereka juga menyebut TNI sebagai teroris.

Hal tersebut disampaikan Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom pada Selasa (30/11/2021), sebagaimana dikutip dari Hops.

KKB memastikan telah menembak sejumlah aparat TNI-Polri. Rinciannya, empat prajurit TNI. Laporan itu diterima Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM dari Panglima Kodap III Ndugama, Bridgen Egianus Kogeya.

Sebby Sambom, mengatakan bahwa kontak senjata antara tentara pembebasan nasional dengan TNI terjadi di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo pada Sabtu lalu, 20 November 2021.

Dalam pertempuran itu, pasukan TPNPB-OPM mengklaim telah menembak empat prajurit TNI hingga tewas.

“Kemudian empat orang anggota lainnya TNI-Polri dari negara teroris Indonesia ditembak mati di kampung Suru-Suru,” ujar Sebby.

Kemudian pada Kamis, 25 November 2021, pasukan TPNPB-OPM kembali terlibat kontak senjata di distrik yang sama.

Sebby mengatakan bahwa satu prajurit TNI kembali ditembak mati dalam kontak senjata tersebut.

Berlanjut pada Sabtu, 27 November 2021, pasukan TNI, kata Sebby, menggunakan dua unit helikopter menuju Suru-Suru dari arah Nduga, di mana ia mengatakan tujuan dikerahkan dua unit helikopter itu guna mengevakuasi prajurit yang tertembak pada tanggal 20 dan 25 November 2021 lalu.

Sebby mengatakan, saat itu pasukan TNI turut menembak dari atas udara. Tidak hanya siraman peluru, granat juga diarahkan ke pasukan TPNPB-OPM.

“Dari udara Indonesia menembak ke darat dengan siraman peluru, granat, bom. Namun, pihak TPNPB kodap III Derakma NDUGAMA tidak kena,” ujarnya.

Pada hari yang sama, lanjut Sebby, pihaknya kembali menembak mati empat prajurit TNI dalam kontak senjata yang berlangsung di Suru-Suru sehingga TPNPB-OPM mengklaim telah menembak mati sembilan prajurit TNI.

“Hari Sabtu tembak mati empat orang Teroris TNI/Polri Indonesia di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahokimo, saat tumpangi dari helikopter. Semua tembak mati TNI teroris dari negara Indonesia itu sembilan orang mati,” ucapnya.

Atas kontak senjata tersebut, masyarakat sipil mengungsi ke hutan-hutan. Tidak hanya itu, TPNPB-OPM bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang terjadi di Distrik Suru-Suru.
“Kami terus lakukan perlawanan untuk merebut kemerdekaan Papua dari tangan pemerintah kolonial Republik Indonesia,” sambung Sebby.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar