Soal Bisnis PCR Luhut-Erick Thohir, Novel Baswedan Siap Ikut Audit

Senin, 29/11/2021 17:50 WIB
Novel Baswedan. (detik)

Novel Baswedan. (detik)

Jakarta, law-justice.co - Isu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir yang diduga terlibat dalam bisnis terus menjadi sorotan.

Terbaru, eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku siap dan ingin ikut mengaudit bisnis tes PCR oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

"Kesempatan untuk bisa mengaudit ini kesempatan yang baik. Saya dengan kemampuan saya, punya pendidikan auditor juga, saya juga mantan penyidik, saya juga punya pendidikan hukum tentunya saya punya kemampuan untuk analisis dan lain-lain," kata Novel mengutip CNNIndonesia, Senin (29/11/2021).

Menurutnya, jika PT GSI diaudit, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya dapat diungkap dan lebih jauh dapat diusut. Dia yakin audit adalah pintu utama membuka persoalan tersebut.

"Semua orang yang berlaku jahat dengan mengambil keuntungan [dari PCR] ini harus dimintakan pertanggungjawaban," ujar Novel yang juga tergabung dalam Kaukus Masyarakar Sipil tersebut.

Novel mengaku dirinya dan kawan-kawan sudah mengantongi beberapa data sekunder terkait keterlibatan kedua menteri tersebut.

Salah satunya mengenai pembuatan laboratorium yang ternyata sederhana dan semestinya bisa didirikan lebih banyak sekaligus merata.

"Ini masalah serius. Tentunya ketika hal sepenting ini dikuasai oleh pihak-pihak tertentu dan kemudian diambil keuntungan untuk pribadi atau kelompok-kelompok tentu ini masalah serius bukan dilihat sebagai hal spele," tambahnya.

Novel Baswedan tidak sendiri. Bersama Kaukus Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial, Novel bakal bekerja sama dengan kantor akuntan publik untuk mengaudit PT GSI.

Nantinya, ada kantor akuntan publik yang akan melakukan audit. Perwakilan kaukus, Ferry Juliantono mengatakan Luhut dan Erick Thohir tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun selama proses audit dilakukan.

"Proses audit ini perlu dilakukan supaya masyarakat juga bisa mendapatkan kepastian dan kita juga menyampaikan kepada Pak Luhut untuk segera dalam waktu yang singkat, silakan Pak Luhut sampaikan ke kami, kapan kami bisa segera melakukan audit terhadap perusahaan Pak Luhut tersebut?" kata Ferry.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar