Cerpen Romantis: Kisah Dibalik Perjodohan

Jum'at, 26/11/2021 03:37 WIB
Instagram.com/Sum_art90

Instagram.com/Sum_art90

law-justice.co - “Pernikahan apa yang kamu inginkan?”

“Pernikahan megah dengan kereta kencana atau pernikahan lari serupa Laila dan Majnun?”

Pertanyaan itu sering diajukan oleh kedua orang tuaku. Sampai saat ini aku tak tahu jawabannya dan bagaimana memahami maksud pertanyaannya. Hingga suatu hari, aku dinikahkan dengan seorang lelaki yang rupa dan wajahnya tak sama sekali aku kenali. Bahkan sebelum akad dilangsungkan pun, wajah lelaki tersebut masih disembunyikan. Aku hanya diberitahu nama dan silsilah keluarganya. Hanya sebatas itu.

Tak ada pilihan bagi aku. Tak ada pilihan bagi perempuan. Semua pertanyaan-pertanyaan yang berupa pilihan tersebut hanyalah basa-basi belaka. Nyatanya, hidup kami pun selalu ditentukan dan dikendalikan.

Sehari setelah pernikahan, pikiranku tentang suami buruk rupa dan ringan tangan selalu menghantui. Namun, sosok lelaki itu pun ternyata lebih pendiam daripada yang aku bayangkan. Ia tak segan membantuku membereskan baju, walaupun tidak ada percakapan dan hanya canggung yang menyelimuti kami.

“Winta, kalau kamu tidak mau saya tidur di kasur, saya bisa tidur di sofa” suara itu sangat meneduhkan. Ada beberapa detik aku terpana dengan sikap sopan yang ia berikan.

“Tidak apa-apa, biasa saja” jawabku dengan dingin.

Hari-hari setelahnya, aku terbuai dengan segala kelemahlembutannya. Bagaimana ia bersama mengurusi kebutuhan rumah tangga, sikap tak pernah marah, kesabaran yang luar biasa. Itu semua lebih dari cukup menjadi suami idaman. Seringkali ia pun memberikan hadia bunga lili jingga kesukaanku. Entah darimana ia tahu apa yang kusuka, tetapi ia selalu berusaha membuatku berbunga-bunga.

Tak kulihat lagi rupawan wajah sebagai kriteria suami idaman. Karena sesungguhnya keromantisan rumah tangga akan tetap terasa, bila sepasang kekasih saling mengisi dan berbagi. Jika aku jago merangkai kata dan menjadi penulis, mungkin kisahku ini bisa menjadi cerpen romantis pernikahan karena perjodohan.

(Hidayat G\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar