Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,5% di 2022, Faktor Ekspor Jadi Pemicu

Rabu, 24/11/2021 15:00 WIB
Tugas Bank Indonesia Dalam Menjaga Stabilitas Keuangan

Tugas Bank Indonesia Dalam Menjaga Stabilitas Keuangan

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen di tahun 2022.

Pertumbuhan ini akan diiringi pemulihan ekonomi yang mayoritas ditopang lonjakan ekspor, konsumsi, dan investasi. Geliat ekonomi itu akan terus membaik karena didukung vaksinasi, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan.

"Pertumbuhan ini lebih tinggi dari 3,2 persen sampai empat persen pada 2021," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 24 November 2021.

Selain itu, BI memprediksi inflasi nasional pada 2022 akan terkendali di angka 2 persen. Inflasi dapat terkontrol karena angka inflasi di tahun ini relatif rendah.

"Kisaran inflasi didukung pasokan yang memadai, respons kebijakan BI, koordinasi Tim Pengendalian Inflasi (TPI) pusat dan daerah, serta stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Perry.

Perry mengklaim pihaknya terus menjaga stabilitas kurs Garuda berdasarkan komitmen BI di tengah normalisasi moneter Bank Sentral AS, The Fed.

Sejak Januari sampai 17 November 2021, nilai tukar rupiah memang melemah sebesar 1,35 persen secara point to point jika dibandingkan dengan tahun 2020.

Meski begitu, depresiasi itu tergolong rendah jika dibandingkan pelemahan mata uang negara lain, seperti dolar Singapura yang melemah 2,58 persen, ringgit Malaysia 3,43 persen, peso Filipina 6,06 persen, serta euro 8,68 persen.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar