Ogah Disamakan FPI, Pemuda Pancasila Ancam Tuntut Junimart PDIP

Selasa, 23/11/2021 16:25 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Junimart Girsang. (Merdeka).

Politisi PDI Perjuangan, Junimart Girsang. (Merdeka).

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PDIP Junimart Girsang disebut menyamakan FPI dengan Pemuda Pancasila.

Hal itu terkait Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila bentrok di Ciledug, Tangerang beberapa hari lalu.

Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Razman Arif Nasution angkat bicara.

"Pernyataan tersebut di samping tidak berdasar, sangat melukai kader-kader Pemuda Pancasila," kata Razman, Senin (22/11/2021).

Razman sangat menyesalkan pernyataan Junimart Girsang tersebut. Dia mengatakan ormas PP tidak patut disejajarkan dengan organisasi lain.

"PP lahir dari rahimnya Tentara Nasional Indonesia, PP adalah organisasi yang mengawal Pancasila dan berdarah-darah bahkan mengorbankan nyawa untuk mempertahankan Indonesia dari gangguan partai komunis Indonesia, jadi PP bukan lembaga atau ormas yang disamakan dengan FPI apalagi FBR," ujarnya mengutip Tempo.

Menurut Razman, permasalahan antarormas juga terjadi di daerah lain, bukan hanya antara Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug (FBR). "Di Sumatra Utara ada gesekan yang tidak berhadapan dengan FBR dan PP,"tutur Razman.

Pria yang juga advokat itu mengklaim ormas PP memiliki paradigma baru yang sesuai dengan harapan zaman dan melakukan inovasi program kerja yang mengedepankan otak dibanding otot. Razman memperingatkan Junimart agar tidak membangunkan macan yang sedang tidur.

"Bung Junimart Girsang ingat, jangan bangunkan harimau yang tertidur, kau akan dimangsa oleh harimau itu. Karena kita tidak pernah mengganggu anda, tidak pernah mengganggu organisasi anda, dari mana dan di mana pun anda berada," ucapnya.

Pemuda Pancasila meminta Junimart Girsang untuk segera meminta maaf secara terbuka di media massa. Jika Junimart tidak mau minta maaf, Razman mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Kami akan melakukan tindakan hukum terhadap saudara bahwa saudara telah menciptakan keonaran, patut diduga menciptakan keonaran dan melakukan ujaran kebencian," ucapnya.

Razman menegaskan bahwa Pemuda Pancasila bukan paham radikal, maupun paham kiri atau kanan, PP ideologinya Pancasila, kami selalu didoktrinasi oleh Ketua Umum, siapapun yang coba-coba mengganggu Pancasila maka PP pasti berada di depan," tambahnya.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar