Jelang Akhir 2021, BPS Sebut Neraca Perdagangan RI Surplus dari Migas

Senin, 15/11/2021 18:40 WIB
Ilustrasi Sektor Migas RI  (Tribunnews)

Ilustrasi Sektor Migas RI (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Akhir Oktober 2021 perdagangan RI dilaporkan mengalami surplus US$ 5,73 miliar, meningkat 21,14% dari bulan sebelumnya atau jauh di atas konsensus pasar yang memprediksi di angka US$ 3,84 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam konferensi pers yang diadakan Senin (15/11/2021) menyatakan bahwa surplus perdagangan tersebut semakin besar setelah selama delapan belas bulan berturut-turut neraca perdagangan RI selalu tercatat positif. Kenaikan ini terutama didorong oleh tumbuhnya kinerja ekspor di tengah melonjaknya harga komoditas.

Kepala BPS Margo Yunowo mengatakan bahwa total ekspor Indonesia bulan lalu mencapai US$ 22,03 Miliar naik 6,89% dibanding ekspor September 2021. Secara tahunan (year-over-year), jika dibandingkan dengan posisi Oktober tahun lalu, ekspor RI naik 53,35%.

Sementara itu nilai impor Indonesia Oktober 2021 mencapai US$ 16,29 miliar, naik tipis 0,36% dibandingkan September 2021 atau meningkat 51,06% dari bulan Oktober 2020.

Ekspor nonmigas Oktober 2021 menyumbang 95,35% dari total ekspor atau mencapai US$ 21,00 miliar, naik 6,75 persen dibanding September 2021 atau meningkat sebesar 52,75% secara tahunan.

Sementara itu ekspor migas RI bulan lalu tercatat sebesar US$ 1,03 miliar, naik 9,91% dari bulan lalu atau meningkat 66,84% secara tahunan.

BPS mencatat peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada komoditas bahan bakar mineral, naik 26,59% atau meningkat sebesar US$ 823,3 juta dari bulan September.

Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, turun 10.04% atau berkurang US$ 105,5 juta dari bulan September lalu.

Ekspor nonmigas Oktober 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$ 5,93 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 2,34 miliar, Jepang US$ 1,41 miliar dan India US$ 1,18 miliar, dengan kontribusi keempatnya mencapai lebih dari setengah total ekspor Indonesia atau mencapai 51,72%.

Impor migas Oktober 2021 senilai US$1,90 miliar, naik 75,94 persen dibandingkan Oktober 2020. Sedangkan Impor nonmigas Oktober 2021 senilai US$ 14,39 miliar, naik 48,29 persen dibandingkan Oktober 2020.

Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar adalah besi dan baja, naik 18,26% atau meningkat US$ 181,7 juta dari bulan September.Sedangkan penurunan terbesar adalah produk farmasi yang turun 34,17% atau berkurang US$ 163,2 juta.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar