Gatot Akui Pernah Tagih Utang Rp1,5 Triliun ke Jokowi: JK Saksinya!

Senin, 08/11/2021 17:40 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Foto: Media Indonesia)

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Foto: Media Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku pernah menagih utang ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rp 1,5 triliun. Utang tersebut terkait kewajiban pemerintah kepada TNI.

Hal itu diungkapkan Gatot dalam sebuah wawancara khusus dengan majalah Forum Keadilan edisi Oktober 2021.

Untuk melunasi kewajiban pemerintah tersebut, Gatot mengaku langsung menemui Jokowi di Istana Negara. Utang yang ia maksud itu, yakni untuk membiayai operasional Operasi Penyekatan Marawi.

Gatot mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Presiden tersebut juga ikut hadir Jusuf Kalla sebagai saksi.

“Ada pak JK di situ. Saya sampaikan Pak Presiden saya berterima sudah diberi kesempatan sebagai Panglima TNI selama dua tahun lebih dan bapak sudah mengajukan Pak Hadi sebagai pengganti saya,” kata Gatot, seperti dikutip dari Hops.id, Senin (8/11/2021).

Gatot Nurmantyo disaksikan Jusuf Kalla menyampaikan kepada Jokowi bahwa pemerintah harus melunasi utang Rp1,5 triliun tersebut kepada TNI.

Jika tidak, maka militer Indonesia akan kekurangan anggaran untuk biaya operasional.

“Saya hanya menyampaikan bahwa pemerintah berhutang kepada TNI 1,5 triliun. Mohon dilengkapi kalau tidak, ada anggaran-anggaran yang terpakai untuk ini,” ucapnya.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar