Terkait Utang BLBI, Refly Harun: Jangan Hanya Sasar Keluarga Cendana

Senin, 08/11/2021 15:15 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. (Repelita.com)

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. (Repelita.com)

Jakarta, law-justice.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengingatkan pemerintah agar tak tebang pilih dalam mengejar obligor dan debitur BLBI demi kepentingan politik.

"Kami minta pemerintah benar-benar tegas benar-benar serius mengungkap hal ini. Dan Jangan hanya bisa disasar misalnya keluarga cendana untuk kepentingan politik," kata Refly di YouTubenya, seperti dilihat pada Senin (8/11/2021).

Dengan demikian, Refly berharap agar hal tersebut tidak terjadi. Maka, saat ini semuanya tetap mendukung dan berbaik sangka, serta menunggu 45 nama lainnya.

"Karena kalau kita lihat dari 2 nama tersebut, ketiga nama tersebut hanya utangnya kira-kira Rp 700 miliar tadi, dan satunya memang 2 triliun. Tapi 2 orang di antaranya di entitas perusahan yang sama yaitu Timor Putra nasional," ujarnya.

"Siapapun yang mengemplang utang harus bertanggung jawab, tetapi juga kepada para konglomerat lainnya, mungkin saja ya banyak terlibat dalam pemerintahan," sambung Refly.

Refly menuturkan, dari pemerintahan ke pemerintahan termasuk pemerintahan hari ini, dalam hal-hal terkait dengan tautan-tautan politik misalnya, karena menjadi cukong di dalam pemilu.

"Misalnya atau Barangkali punya hubungan-hubungan bisnis di dalam pemerintahan atau di lingkaran-lingkaran pemerintahan. Karena itu kita sama-sama akan lihat, apakah 45 nama lainnya itu benar-benar akan diumumkan," tutupnya.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar