BPIP Harap Jenderal Andika Tak Jadi Alat Politik Partai Penguasa

Senin, 08/11/2021 16:00 WIB
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny (kiri) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Demokrasi.co.id)

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny (kiri) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Demokrasi.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berharap Panglima TNI yang telah disetujui DPR RI, Jenderal Andika Perkasa, tidak menjadi alat politik partai penguasa.

"Kepada Panglima TNI yang baru jangan sampai menjadi alat politik kekuasaan bahkan alat partai politik yang berpotensi mencederai institusi TNI yang mandiri dan independen," kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/11/2021).

Romo Benny mengingatkan agar TNI selalu berpihak kepada rakyat, bukan golongan apalagi partai tertentu.

"Dalam hal TNI berpihak kepentingan bukan alat politik partai, golongan, kepentingan tetapi TNI menjaga Keutuhan Republik," ujarnya.

Lebih lanjut, Romo Benny berharap Jenderal Andika harus mampu menjaga sinergitas dan soliditas antara TNI dan Polri. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang mengganggu stabilitas negara.

Ia menambahkan, pekerjaan rumah untuk TNI Polri saat ini, banyak yang belum selesai, baik dalam hal penguasaan teritorial, aksi terorisme, dan isu Papua.

"Maka harus ada komunikasi dua arah, saling memahami satu sama lain, Panglima harus memiliki kesadaran komunikasi yang baik," pungkasnya.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar