MUI Pusat Kecam YouTuber yang Buat Konten `Panggil Arwah` Vanessa

Minggu, 07/11/2021 12:24 WIB
MUI akan kembali gelar ijtima ulama (foto: lipuan6)

MUI akan kembali gelar ijtima ulama (foto: lipuan6)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini viral YouTuber pembuat konten mengaku memanggil arwah Vanessa Angel di media sosial. YouTuber itu kini menjadi sorotan dan mendapat kecaman sana-sini.

Sebagai informasi, konten memanggil arwah Vanessa Angel itu diunggah oleh sebuah akun YouTube tapi kini konten itu sudah dihapus. Pemilik akun YouTube lalu membuat klarifikasi dan minta maaf.

Wasekjen MUI, Muhammad Ziyad mengecam kegiatan YouTuber tersebut.

"Terkait adanya konten YouTuber yang melakukan pemanggilan arwah atas almarhumah Vanessa Angel, sungguh saya sangat menyayangkan dan menyesalkan masih ada orang-orang yang membicarakan saudaranya yang telah meninggal," kata Wasekjen MUI, Muhammad Ziyad, kepada wartawan, Minggu (7/11/2021).

Ziyad lantas menyebut hadis yang melarang setiap orang mencela mayat atau orang yang sudah meninggal. Dia mengatakan apa yang dilakukan YouTuber itu perbuatan tercela dan dilarang oleh agama.

"Sungguh apa yang dilakukan oleh siapa pun, yang membuat konten memanggil arwah, apa tujuannya, dan apa maksudnya. Nabi SAW mengatakan janganlah mencela mayit, karena mereka telah pergi untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka perbuat, hadis ini sudah diceritakan secara jelas, kalau membicarakan orang meninggal itu tidak diperbolehkan. Hendaklah kita membicarakan yg baik baik saja, itu adalah bagian cara kita ber-husnuzon," ujarnya.

Ziyad meminta setiap orang harus menunjukkan sikap empati kepada keluarga yang berduka. Menurutnya, sudah menjadi tugas pokok orang yang masih hidup mendoakan orang yang telah meninggal.

"Saya sangat menyayangkan ada pihak yang melakukan kegiatan memanggil arwah, untuk apa, biarlah saudara-saudara kita itu mempertanggungjawabkan perbuatannya yang pernah dilakukan semasa hidupnya kepada Allah, tugas kita yang masih hidup adalah mendoakan, itulah salah satu dari tugas pokok kita," ujarnya.

"Marilah kita menunjukkan simpati dan empati kepada keluarga korban. Jangan melakukan hal-hal yang tidak baik karena itu perbuatan yang dicela oleh Allah," lanjut Ziyad.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar