Dirjen Haji Kemenag Sebut Umrah Dimulai Pertengahan Bulan Ini

Jum'at, 05/11/2021 10:43 WIB
Masih Tahap Uji Coba, Umrah Dibuka 1 November. (Istimewa).

Masih Tahap Uji Coba, Umrah Dibuka 1 November. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji & Umrah Kementerian Agama, Prof Hilman Latief buka suara soal pelaksanaan ibadah umrah bagi para calon jemaah dari Indonesia.

Sebagai informasi, Kerajaan Arab Saudi memberikan lampu hijau untuk kedatangan Jemaah umrah asal Indonesia.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan sinyalemen tersebut dalam tayangan di kanal YouTube pada Sabtu sore, 9 Oktober 2021.

"Kalau saya masih menyebutnya angin segar ya. Apakah sudah lampu hijau? Menurut saya belum ya, baru lampu kuning. Kalau kuning itu kan ada kuning ke merah, ada kuning ke hijau. Jadi intinya adalah siap-siap lo.. ini akan segera dibuka," ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji & Umrah Prof Hilman Latief seperti melansir detik.com.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama masih terus melakukan negosiasi terkait persyaratan vaksinasi, karantina, dan aspek teknis lainnya.

Karena itu dia meminta semua pihak, terutama para calon Jemaah dan pengusaha travel tetap bersabar.

"Harus ada official letter, official statement, dari pemerintah Saudi bahwa suspend untuk jemaah umrah dari Indonesia dicabut. Kalau statement belum ada ya gak bisa," kata Hilman yang baru menjabat sebagai Dirjen sejak awal Oktober lalu.

Dia yakin dengan komunikasi intens yang terus dijalin, otoritas di Saudi akan segera mencabut suspend sehingga para calon Jemaah umrah Indonesia dapat segera menunaikan ibadah.

Sebab berbagai pihak di Saudi pun sebetulnya sangat berkepentingan terhadap Jemaah umrah asal Indonesia yang jumlahnya mencapai satu juta pertahun.

"Saudi juga sama membutuhkan Indonesia yang punya satu juta jemaah umrah. Siapa yang tak tergiur? Jadi, harapan saya sih pertengahan November jemaah umrah sudah mulai berangkat," ujar Hilman yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.

Untuk diketahui, sejak pandemic covid-19 melanda dunia awal 2020 pelayanan haji dan umrah ditutup. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kembali mengizinkan ibadah umrah bagi jemaah di luar Arab Saudi mulai 1 Muharram 1442 Hijriah atau 10 Agustus 2021.

Itu pun dengan syarat harus menjalani karantina di negara ketiga selama beberapa hari, dan telah menerima vaksinas penuh dengan vaksin yang direkomendasikan yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca atau Johnson & Johnson.

Bagi yang menggunakan Sinovac seperti Indonesia diharuskan menerima vaksin ketiga (booster) dari merek yang direkomendasikan.

Pemerintah Indonesia terus berupaya meyakinkan agar Sinovac diakui tanpa harus ada booster. Sebab badan kesehatan dunia, WHO pun sudah menerima,dan beberapa negara lain juga sudah menerima. "Saudi pun kita berharap insya Allah menerima," ujar Hilman.

Pada bagian lain, mantan Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah itu juga memaparkan visi-misinya dalam membenahi dan meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah ke depan.

Meningkatkan kapasistas profesionalisme birokrasi di Ditjen yang dipimpinnya, serta hubungannya dengan Menteri Agama Gus Yaqut. Selengkapnya, saksikan di program Blak-blakan, 5 November 2021.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar