Apa Maksud Dibalik Puji-puji Gatot Nurmantyo pada Andika Perkasa?

Jum'at, 05/11/2021 05:28 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Finroll.com)

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Finroll.com)

Jakarta, law-justice.co - Usai dicalonkan menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), banyak pihak yang langsung memuji sosok Jenderal Andika Perkasa, salah satu pujian datang dari mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Pakar militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyebut, sebagai senior, Gatot dinilai wajar mencari panggung memuji juniornya.

Awalnya dia menilai pujian Gatot kepada Andika justru terlambat dibanding senior TNI lainnya. Dukungan Gatot juga dinilai bentuk kekompakan TNI meski ada sejumlah `gerbong`.

"Gatot bukan satu-satunya senior yang memuji Andika. Ada banyak tokoh yang bahkan sejak awal sudah menyatakan dukungan dan menilai Andika layak jadi Panglima TNI. Misalnya Pak TB Hasanuddin. Justru Gatot telat, kenapa baru sekarang?" kata Fahmi kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

"Tapi apa pun, dukungan itu sekaligus menunjukkan bahwa perbedaan pandangan, sikap, atau bahkan faksi di tubuh TNI itu, tidak pernah membuat perpecahan itu benar-benar nyata. Pada momen-momen tertentu, soliditas dan penghormatan selalu tampak. Apalagi kalau terkait pihak di luar TNI," imbuhnya.

Puji Gatot kepada Andika Perkasa pun dinilai wajar jika dianggap sebagai mencari panggung. Gatot bercerita pernah gagal menaikkan pangkat Andika menjadi kolonel ketika Andika masih menjadi bawahan Gatot.

"Ya wajar juga, ini kan waktu yang baik untuk mencari panggung. Ada sekian banyak perbincangan yang mengarah pada satu topik tertentu, yaitu penunjukan Andika sebagai Panglima TNI. Justru aneh kalau Pak GN nggak ikutan berkomentar. Andika ini kan pernah jadi bawahannya juga," ujarnya.

Apakah Gatot memuji Andika karena masih ada `gerbong` Gatot di TNI? Menurut Khairul Fahmi, hal wajar Gatot seorang senior menitipkan `gerbongnya` yang masih aktif di TNI kepada Andika Perkasa.

"Tidak sesederhana itu. Soal menitipkan gerbong, saya kira itu hal yang lazim dilakukan oleh para senior. Tapi pujian Gatot ini kan sebenarnya lebih pada keinginan menunjukkan bahwa dia punya andil besar terhadap karir dan capaian Andika hingga hari ini. Tapi ya mungkin juga, andil besar itu ada karena Gatot mendapat titipan dari Hendropiyono yang notabene adalah seniornya. Siapa yang tahu?" ucap Fahmi.

"Yang jelas bagi saya, ini menunjukkan bahwa TNI, khususnya TNI AD, memang kompak sebenarnya. Kompetisi dan persaingan itu wajar, mereka kan memang dicetak untuk bermental juara," imbuhnya.

Gatot Nurmantyo sebelumnya bercerita punya kenangan baik atas sosok Jenderal TNI Andika Perkasa, yang dipilih Presiden Jokowi menjadi calon panglima baru. Gatot menyebut Andika Perkasa selalu melebihi ekspektasinya.

"Kalau beliau diberi tugas, beliau menyelesaikan dengan baik, melebihi dari yang saya berikan kepada lainnya. Saya sebagai pimpinan memberikan tugas kepada seseorang, apabila bisa selesaikan tugas melebihi dari apa yang saya harapkan, saya pikir itu sudah kompetensi yang sangat luar biasa," kata Gatot Nurmantyo dalam tayangan YouTube tvOneNews, Kamis (4/11).

Gatot Nurmantyo menyebut Andika Perkasa sudah tepat dipilih menjadi calon Panglima TNI baru dari segi kompetensi, profesionalisme, dan regenerasi TNI. Gatot sampai pernah mengajukan Andika Perkasa naik pangkat mendahului teman-temannya meskipun pada akhirnya tidak kesampaian.

"Ya, saya waktu bersama-sama Jenderal Andika Perkasa itu, waktu beliau masih letkol dan di Kodiklat, saya sebagai Dankodiklat," kata Gatot.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar