Skenario Prabowo-Puan Disebut Bakal Sulit Menangi Pilpres 2024

Kamis, 04/11/2021 08:46 WIB
Prabowo-Puan, diprediksi bakal berpasangan pada pemilu 2024. (Istimewa).

Prabowo-Puan, diprediksi bakal berpasangan pada pemilu 2024. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menyatakan bahwa peluang duet Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di Pilpres 2024 masih terbuka lebar.

Meski begitu kata dia, pasangan ini dinilai bakal kesulitan untuk meraih posisi puncak.

"Mungkin-mungkin saja skenario Prabowo-Puan itu terjadi, karena di politik serba mungkin," katanya seperti melansir cnnindonesia.com.

Seperti diketahui, baru-baru ini muncul barisan relawan yang mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Puan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Jika skenario ini terwujud, kata dia, Prabowo akan menempati posisi capres dan Puan harus berpuas diri menjadi cawapres.

"Karena Puan elektabilitasnya masih di bawah, dan Prabowo juga rugi [jika jadi cawapres]. Pilpres 2019 yang lalu Capres, masa iya di Pilpres 2024 jadi Cawapres," ujarnya.

Meski demikian, ia menilai peluang bagi kedua pasangan tersebut untuk menang pada pilpres mendatang sangatlah sulit. Bahkan menurutnya, poros ini bisa jadi justru mengalami kekalahan.

Pasalnya, barisan pendukung Prabowo saat ini sudah banyak yang berpindah haluan lantaran merasa dikecewakan. Sementara dari sisi Puan, elektabilitasnya masih terlalu rendah untuk mendompleng perolehan suara.

"Masyarakat kecewa karena Prabowo merapat ke pemerintah. Pendukung-pendukungnya termasuk HRS (Habib Rizieq Shihab) banyak yang dipenjara, tapi Prabowo tak bisa apa-apa. Sedangkan Puan elektabilitasnya rendah," tuturnya.

Dengan potensi kemenangan yang tidak begitu kuat, Ujang menilai tidak akan ada partai politik yang menyokong keduanya selain dari PDIP dan Partai Gerindra semata.

"Partai lain itu akan bergabung jika potensi Prabowo-Puan menangnya tinggi. Jika berpotensi kalah, partai-partai lain akan bangun koalisi sendiri," pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar