Bertolak ke Samarinda, Wapres Ma`ruf Amin Didemo Mahasiswa

Wakil Presiden Maruf Amin. (pinterpolitik)
Jakarta, law-justice.co - Kedatangan Wakil Presiden Maruf Amin ke Samarinda, Kalimantan Timur hari ini, Selasa (2/11/2021) diwarnai aksi demonstrasi dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Samarinda.
Aksi yang digelar di kawasan Jalan APT Pranoto, Samarinda itu dalam rangka mengingat dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma`ruf yang dinilai masih jauh dari janji-janji politik ketika berkampanye.
"Aksi ini menjadikan landasan mahasiswa untuk menyampaikan keresahan-keresahan organik dari masyarakat Kalimantan Timur yang belum tersampaikan hingga hari ini," kata Humas Aliansi BEM Samarinda, Hari melansir CNNIndonesia.com, Selasa (2/11/2021).
Aliansi BEM Samarinda awalnya bergerak menuju titik demo pada pukul 11.00 WITA. Aksi itu diisi dengan pelbagai orasi politik hingga pukul 11.50 WITA.
Hari menjelaskan bahwa massa aksi dipukul mundur oleh aparat kepolisian secara paksa di tengah demo. Ia menyebut terdapat beberapa massa aksi yang terluka imbas kejadian itu.
Ia juga menjelaskan terdapat seorang mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda bernama Teguh Pramono mendapatkan pukulan dari salah satu oknum aparat kepolisian. Hal itu terjadi ketika polisi tengah mendorong massa aksi
"Melihat hal ini kami sangat menyayangkan sikap aparat kepolisian yang telah merepresi kawan-kawan mahasiswa," kata Hari.
Melihat hal itu, Hari menegaskan Aliansi BEM Samarinda menyatakan sikap kecewa terhadap sikap aparat kepolisian usai melakukan represifitas kepada mahasiswa. Ia pun meyakini gerakan ini akan terus berlangsung dan berlipat ganda.
"Sebagai pemilik sah kekuasaan di NKRI mari tegakkan keadilan dan tundukkan kekuasaan yang terus menindas rakyat," ujar dia.
Diketahui, Ma`ruf menggelar kunjungan kerja ke Samarinda pada hari ini. Di wilayah itu, orang nomor dua di Indonesia itu memberikan Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis Ke-7 UNU Samarinda.
Tak hanya itu, Ma`ruf turut memimpin rapat tentang `Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelayanan Publik` di Pendopo Odah Etam, Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Timur.
Komentar