Andi Arief Kritik Hasto PDIP: Lawan Ibas Saja Terjungkal!
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Andi Arief (Foto: Tribun)
Jakarta, law-justice.co - Politikus Demokrat Andi Arief kembali membalas serangan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terhadap Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Andi pun menyinggung soal Hasto yang pernah dikalahkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas di dapil 7 Jawa Timur (Jatim).
"Hasto sekjen PDIP melawan Mas Ibas @Edhie_Baskoro di dapil 7 Jatim saja terjungkal dan gagal ke senayan," kata Andi di Twitter, seperti dilihat pada Selasa (2/10/2021).
"Kini ingin menyamakan dirinya atau mensejajarkan dirinya dengan elite politik nasional berpengalaman," sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal ciri-ciri orang kalah. Menurutnya, ada saja tudingan dari pihak yang kalah.
"Orang kalah sering beralasan curang atau kurang logistik," sebut Andi.
PDIP terkhusunya melalui Sekjen Hasto Kristiyanto memang akhir-akhir ini sering melakukan kritik terhadap mantan Presiden RI, SBY.
Terbaru, Hasto menyebut SBY gunakan anggaran US$2 miliar atau Rp 28,5 Triliun (kurs Rp14.250) untuk program bantuan sosial (bansos) menjelang Pilpres 2009.
Hal itu disampaikan Hasto dalam webinar yang dihelat The Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Senin (11/1/2021).
"Belum dampak dari politik populism akibat bansos yang kemudian jadi model setelah itu diterapkan pada tahun 2009, dalam politik bansos yang menurut Marcus Mietzner (peneliti Australia) dari bulan Juni 2008 sampai dengan Januari 2009, Pak SBY membelanjakan 2 miliar US dollar untuk politik yang populis itu," kata Hasto.
"Ini kan beban bagi APBN ke depan, akibat dari konsekuensi politik yang sangat liberal," katanya lagi.
Komentar