Saat Sinyal Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Makin Kuat

Senin, 01/11/2021 07:12 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat jumpa pers, di Balai Komando, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (20/5/2019). (Antara Foto/Syaiful Hakim)

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat jumpa pers, di Balai Komando, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (20/5/2019). (Antara Foto/Syaiful Hakim)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai sinyal Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa akan dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto semakin kuat.

Sebagai informasi, Marsekal Hadi Tjahjanto bakal memasuki masa pensiun pada awal bulan November mendatang.

Menurut Ujang, salah satu parameternya ialah kehadiran Andika Perkasa mewakili Hadi Tjahjanto saat melepas Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke luar negeri.

"Kelihatannya sinyal atau arah-arahnya ke sana,” ujar Ujang seperti melansir rmol.id.

Kata Ujang, sebelumnya Mensesneg Pratikno yang merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi juga telah berkunjung ke kantor Andika. Baginya semua itu merupakan sinyal yang memperkuat kemungkinan istana mengarahkan pilihannya pada Andika Perkasa.

"Namun terlepas dari itu semua, semua tergantung pada Jokowi. Karena institusi yang memiliki kekuatan represif seperti Kepolisian dan TNI itu pucuk pimpinnannya haruslah orang dekat presiden,” katanya.

Ujang menambahkan panglima TNI haruslah orang yang dekat dengan presiden dan juga memiliki track record baik dalam satuannya. Termasuk memiliki prestasi gemilang.

"Kalau bukan orang dekat presiden bisa bahaya. Seorang panglima juga mesti punya kualitas dan prestasi,” tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar