Kemal Ataturk Ditolak, Ferdinand Sindir Arab Palsu dan Taliban di RI

Minggu, 31/10/2021 21:35 WIB
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Foto: Net (ist)

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Foto: Net (ist)

Jakarta, law-justice.co - Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melontarkan sindiran terhadap para penolak Presiden Pertama Turki, Mustofa Kemal Ataturk di Indonesia.

“Lucu mmg Arab-Arab palsu dan Taliban pesek di negeri ini,” kata Ferdinand di Twitternya, Minggu (31/10/2021).

Selain itu, ia pun membandingkan Mustafa Kemal Ataturk yang dihormati sebagai Bapak Bangsa dan fotonya diangkat saat perayaan hari Republik di Turki.

“Di sisi lain, Turki pesek disini mengangungkan Turki dan Erdogan yang pendukung Ataturk,” ujarnya.

Sebelumnya, nama Mustafa Kemal Ataturk mendapat kecaman dari sejumlah pihak, saat pemerintah akan memakai untuk nama jalan.

Hal itu berawal dari keinginan pemerintah untuk mengganti sebuah nama jalan di Jakarta dengan nama Mustafa Kemal Ataturk.

Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Nasrullah menolak rencana penamaan Jalan Mustafa Kemal Ataturk di wilayah Jakarta. Menurut dia, Mustafa Kemal Ataturk mempunyai sejarah kelam dengan umat Islam.

"Kami sangat tidak setuju karena nama tersebut sangat resisten terutama kepada umat Islam. Kebijakan Attartuk yang tidak mendukung dan bahkan melarang kegiatan Islam di Turki," ujar Nasrullah dalam keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).

Selain itu, dia menyatakan Mustafa Kemal Ataturk sangat mencoreng hati nurani umat Islam dan negeri lainnya. Nasrullah menyarankan agar pemerintah dapat mengganti nama Ataturk dengan tokoh Turki lainnya.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar