Di KTT G20 Roma, Joe Biden Desak Dunia Tingkatkan Produksi Energi

Minggu, 31/10/2021 10:20 WIB
Presiden Joe Biden menghadiri sesi foto keluarga selama KTT G20 di La Nuvola di Roma, Italia 30 Oktober 2021. (Foto: Reuters).

Presiden Joe Biden menghadiri sesi foto keluarga selama KTT G20 di La Nuvola di Roma, Italia 30 Oktober 2021. (Foto: Reuters).

law-justice.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta negara-negara penghasil energi yang tergabung dalam anggota G20 untuk meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini bertujuan agar ekonomi global pulih menyusul krisis energi yang terjadi di Eropa.

Kemarin, (30/10/2021), Biden dan pemimpin dari negara anggota G20, melakukan rapat di Roma, Italia. Mereka membahas berbagai hal, terutama strategi mengakhiri pandemi dan membuat kesepakatan soal penetapan pajak perusahaan yang baru.

Dilansir dari Reuters, ada dua pandangan yang muncul dalam rapat tersebut. Seiring melonjaknya harga minyak dan gas, sejumlah negara penghasil energi seperti Rusia dan Arab Saudi belum meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan.

Negara-negara konsumen di Eropa sempat waswas karena kurangnya pasokan energi yang berdampak inflasi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak visibilitas dan stabilitas harga yang lebih baik agar tidak merusak pemulihan ekonomi global pasca pandemi.

Sementara itu, tim penasehat Biden mengkhawatirkan soal suplai energi yang belum cukup untuk memenuhi permintaan. Naiknya harga gas alam pada tahun ini dipicu oleh lonjakan permintaan sebagai tanda pemulihan ekonomi.

Namun sayang, harapan pemulihan terkendala pasokan energi yang masih rendah.

Sebelumnya, penasehat keamanan nasional Amerika Serikat Jake Sullivan telah menyinggung persoalan ini saat berkunjung kenegaraan ke Ibu Kota Brussels beberapa waktu lalu.

Dia mengkritik Rusia yang dikenal suka menggunakan energi sebagai alat untuk memaksa dan sebuah senjata politik. Rusia sendiri merupakan penyuplai gas alam terbesar untuk negara-negara Eropa.

Perusahaan BUMN Rusia, Gazprom, saat ini didesak agar mengambil kebijakan menurunkan harga di pasar spot.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar