Selidiki Penembak Dantim Bais Pidie, Panglima TNI Gandeng Polri

Jum'at, 29/10/2021 15:40 WIB
Ilustrasi mayat (Foto:kicknewstoday)

Ilustrasi mayat (Foto:kicknewstoday)

Jakarta, law-justice.co - Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (Bais) Pidie, Abdul Majid dikabarkan menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) pada Kamis petang (28/10). Akibatnya, Abdul Majid pun meninggal dunia.

Merespon hal itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan jajarannya menggandeng polisi dalam menyelidiki peristiwa penembakan itu.

"Kita akan minta bantuan Polri," kata Hadi mengutip detikcom, Jumat (29/10/2021).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy membenarkan peristiwa penembakan tersebut, serta korbannya yang merupakan prajurit TNI.

"Benar. Korban yang meninggal adalah anggota TNI/BAIS," kata Winardy, saat dimintai konfirmasi soal anggota TNI tewas ditembak di Aceh.

Lebih lanjut, ia mengatakan Polda Aceh dikatakan siap untuk melakukan olah TKP untuk mengungkap peristiwa itu

"Jika diminta POM TNI, kita siap bantu," ucapnya.

Penembakan Abdul Majid terjadi di Jalan Lhok Panah, Desa Murong Cot, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh sekitar pukul 18.19 WIB. Saat itu korban tengah mengemudikan mobil Toyota Fortuner putih.

Syarwan, warga yang melintas tak lama setelah kejadian itu, diberhentikan oleh teman korban yang meminta tolong untuk membawa korban yang terluka di bagian perut akibat tembakan itu.

Abdul Majid pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro, Sigli. Namun nyawanya tak tertolong.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar