Kasus Warga Koja Keracunan, BPOM Uji Sampel Kandungan Nasi Kotak PSI

Rabu, 27/10/2021 18:55 WIB
Puluhan warga Koja, Jakarta Utana keracunan usai menyantap nasi kotak dari PSI (Antara)

Puluhan warga Koja, Jakarta Utana keracunan usai menyantap nasi kotak dari PSI (Antara)

Jakarta, law-justice.co - Insiden keracunan nasi kotak pemberian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih menjadi misteri, untuk itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mulai menguji sampel nasi kotak itu.

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudin) Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan sampel nasi kotak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebabkan puluhan warga Koja, Jakarta Utara keracunan, tengah diperiksa oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


"Iya sudah diperiksa BPOM, tapi hasilnya belum disampaikan oleh BPOM," kata Yudi, dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (27/10/2021).

Yudi menyampaikan pihak BPOM mendatangi lokasi warga untuk mengambil sampel makanan pada Selasa (26/10) lalu. Menurutnya, jika hasil pemeriksaan telah keluar, pihaknya bakal diinformasikan oleh BPOM.

"Kami nunggu juga dari BPOM. Kita diinfokan. Dulu juga pernah kejadian, makanan kadaluarsa, BPOM turun dan kita diinfokan juga," katanya.

Sebelumnya, puluhan warga RW 006, Kelurahan Koja, Jakarta Utara mengalami keracunan diduga karena menyantap nasi kotak berlogo PSI, pada Minggu (24/10). Hingga Selasa, setidaknya masih ada lima orang yang dirawat di rumah sakit imbas kejadian itu.

PSI mengklaim telah mendalami pemilik warung yang membuat makanan tersebut. Pemilik warung, kata dia, sudah menyampaikan permohonan maaf baik kepada PSI maupun kepada warga-warga yang keracunan makanan.

"Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi," katanya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar