Puan Kaget BSSN Diretas: Harusnya Pelindung Siber RI Malah jadi Korban

Selasa, 26/10/2021 20:55 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (Suara)

Ketua DPR RI Puan Maharani (Suara)

Jakarta, law-justice.co - Peretasan yang terjadi pada website Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) disayangkan Ketua DPR RI Puan Maharani


Menurut Puan, peretasan ini harus menjadi evaluasi bagi BSSN yang diberi tugas khusus oleh pemerintah dalam hal teknis sistem keamanan siber.

"Saya sungguh terkejut, BSSN yang menjadi ‘tameng’ utama keamanan siber Indonesia justru kena retas," kata Puan, melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Puan menegaskan peretasan website BSSN ini adalah isu serius bagi keamanan siber Indonesia.

“Kalau tameng utamanya bisa diretas, saya khawatir website-website pemerintah lainnya yang menyimpan data publik bisa dengan mudah disusupi,” kata Puan.

Puan mengatakan, BSSN perlu mengaudit secara teknis terkait adanya celah sistem keamanan yang disusupi hacker tersebut, untuk kemudian segera berbenah diri, baik secara teknologi maupun sumber daya manusia.


“Setelah berbenah, barulah bisa melaksanakan tugas keamanan siber. Karena tidak mungkin melindungi keamanan siber pemerintah, kalau belum bisa melindungi diri sendiri,” ujarnya.

Menurut Puan, BSSN sebagai badan resmi pemerintah yang diberi kewenangan untuk keamanan siber bisa bekerja lebih optimal lagi dengan sumber daya yang ada.

"BSSN yang diberi kewenangan, sumber daya, dan juga anggaran, tidak boleh kalah oleh hacker yang tidak bertanggung jawab di luar sana," katanya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar