Pimpinan Al Qaeda Abdul Hamidl al-Matar Tewas Diserang Drone AS

Sabtu, 23/10/2021 19:20 WIB
Ilustrasi drone pembawa bom (detik)

Ilustrasi drone pembawa bom (detik)

Jakarta, law-justice.co - Pemimpin senior Al-Qaeda, Abdul Hamidl al-Matar tewas dalam serangan yang dilancarkan AS melalui drone. Serangan pesawat tak berawak itu dilakukan di Suriah pada Jumat (22/10/2021) kemarin, hal ini dikonfirmasi oleh Amerika Serikat.


"Sebuah serangan udara AS hari ini di barat laut Suriah menewaskan pemimpin senior al-Qaeda Abdul Hamid al-Matar," kata juru bicara Komando Pusat Mayor John Rigsbee dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP Sabtu (23/10/2021)

Rigsbee mengatakan idak ada laporan korban sipil yang terbunuh akibat serangan yang dilakukan menggunakan pesawat MQ-9 tersebut.

Rigsbee menyebut terbunuhnya pemimpin senior Al-Qaeda ini bakal menganggu kestabilan organisasi tersebut.

"Kehilangan pemimpin senior Al Qaeda ini akan mengganggu kemampuan organisasi teroris untuk merencanakan lebih lanjut dan melakukan serangan global yang mengancam warga AS, mitra kami, dan warga sipil tak berdosa," kata Rigsbee.

Serangan ini terjadi dua hari setelah pos terdepan AS di Suriah selatan diserang. Rigsbee tidak menyebut apakah serangan pesawat tak berawak AS dilakukan sebagai pembalasan.

"Al-Qaeda menggunakan Suriah sebagai tempat berlindung yang aman untuk membangun kembali, berkoordinasi dengan afiliasi eksternal, dan merencanakan operasi eksternal. Al-Qaeda juga menggunakan Suriah sebagai basis untuk ancaman yang menjangkau Suriah, Irak, dan sekitarnya," kata Rigsbee.

Rigsbee juga mengatakan AS akan terus menargetkan anggota Al-Qaeda dan organisasi teroris lainnya yang mengancam keamanan AS.

"Al-Qaeda menggunakan Suriah sebagai tempat berlindung yang aman untuk membangun kembali, berkoordinasi dengan afiliasi eksternal, dan merencanakan operasi eksternal. Al-Qaeda juga menggunakan Suriah sebagai basis untuk ancaman yang menjangkau Suriah, Irak, dan sekitarnya," kata Rigsbee.

Rigsbee juga mengatakan AS akan terus menargetkan anggota Al-Qaeda dan organisasi teroris lainnya yang mengancam keamanan AS.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar