Rapor Merah untuk Jokowi, Partai Ummat: Ekonomi Makin Mundur!

Jum'at, 22/10/2021 17:15 WIB
Tangkapan layar YouTube Amien Rais

Tangkapan layar YouTube Amien Rais

Jakarta, law-justice.co - Ketua umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengomentari tujuh tahun kinerja pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Di bidang ekonomi, menurutnya semakin membahayakan masyarakat.

Lantas Ridho pun menegaskan, pihaknya memberikan rapor merah atas kebijakan di bidang ekonomi selama tujuh tahun di bawah pemerintahan Jokowi.

"Rezim Jokowi bukannya membawa bangsa dan negara menuju kemajuan yang dicita-citakan seperti tercantum dalam UUD 1945, malah sebaliknya menyeret bangsa dan negara menuju kemunduran yang membahayakan," kata Ridho, Jumat (22/10/2021).

Ridho pun menyorot kebijakan Jokowi di bidang infrastruktur yang dianggapnya cukup masif. Meski begitu, ia menilai tidak efisien dan tidak tepat sasaran sehingga gagal mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pembangunan infrastruktur ini tidak sepenuhnya menunjukkan skala prioritas kepentingan publik. Bahkan beberapa pembangunan infrastruktur dengan skala giant project tidak dalam desain dan perencanaan yang baik,” ucapnya.

"Apa lagi khusus untuk jalan tol, harganya sangat mencekik ekonomi rakyat. Jadi cacatnya dua kali," lanjutnya.

Dampaknya, kata Ridho, utang negara membengkak hingga Rp 6.000 triliun, sementara pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan tinggi tidak tercapai.

"Kelak generasi mendatang akan membayar hutang yang menggunung. Ini membahayakan bangsa dan negara kita," ungkapnya.

Ridho juga menyoroti soal Bank Dunia yang kembali memasukkan Indonesia ke dalam negara berpenghasilan menengah ke bawah. Padahal sebelumnya digolongkan menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas.

Ridho berharap Jokowi bersama Wapres Maruf Amin dalam 3 tahun sisa masa jabatannya bisa memperbaiki kondisi ekonomi ini.

"Partai Ummat tetap mengharapkan di sisa tiga tahun masa bakti yang akan berakhir pada 2024 nanti Presiden Jokowi bersedia melakukan perubahan drastis," pungkasnya.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar