Kembangkan Energi Terbarukan, PLN Akuisisi EMI

Jum'at, 22/10/2021 15:50 WIB
Gedung PLN (Suara)

Gedung PLN (Suara)

Jakarta, law-justice.co - PT PLN (Persero) resmi mengakuisisi PT Energy Management Indonesia (EMI) menjadi anak usahanya sebagai perusahaan jasa energi. Ini bertujuan untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan dan dekarbonisasi.

"Kami menempatkan target pengembangan EMI sebagai Energy Service Company nasional pilihan konsumen se-Asia Tenggara," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam konferensi pers, Jumat (22/10/2021).

Zulkifli mengatakan, terkait akuisisi itu telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal saham perseroan.

Ia menjelaskan, EMI secara legal menjadi anak perusahaan PLN sebenaranya sudah sejak Pada 9 September 2021 lalu. Hal itu setelah Kementerian Hukum dan HAM telah menerbitkan keputusan terkait perubahan anggaran dasar EMI.

Ia pun berharap agar EMI dapat mendukung inisiatif dekarbonisasi menuju ekonomi hijau di Indonesia sekaligus merealisasikan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Adapun, target PLN mengurangi emisi karbon sebesar 117 juta ton karbon dioksida (CO2) sampai 2025 mendatang. Target ini akan dicapai melalui pembangunan pembangkit energi baru dan terbarukan sebesar 5 gigawatt (GW) pada 2024.

Selanjutnya, peningkatan co-firing biomassa pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan target 1,8 GW pada 2025 dan penggantian pembangkit diesel dengan energi terbarukan sebesar 0,6 GW.

Dalam pelaksanaan dekarbonisasi tersebut, EMI akan berkontribusi hingga 3,29 juta ton karbon dioksida. Selain itu, EMI juga akan melakukan dekarbonisasi 4,19 juta ton karbon dioksida di luar PLN.

"Sebagai energy service company, EMI akan berperan membantu pemerintah pusat dan daerah, BUMN, pengusaha swasta, UMKM maupun masyarakat," jelasnya.

EMI akan bertugas dalam menyusun kebijakan dan master plan, menyusun solusi engineering untuk konservasi, mengembangkan energi baru dan terbarukan skala kecil, perencanaan dan implementasi solusi terkini infrastruktur bisnis dan ritel yang ramah lingkungan.

Dengan bergabungnya EMI sebagai anak usaha PLN, Zulkifli berharap empat sasaran utama akan tercapai, yakni energi EMI dengan PLN, peningkatan kapasitas dan kapabilitas, ekspansi bisnis konservasi ke pasar eksternal, dan penciptaan nilai keseluruhan ekosistem energi nasional.

PLN memproyeksikan EMI akan memperoleh pendapatan sebesar Rp8 triliun pada 2025 nanti atau secara kumulatif sebanyak Rp13 triliun dengan keberhasilan transformasi sebagai perusahaan jasa energi.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar