Ternyata Begini Cara Kerja Youtube Baca Pikiran dan Minat Penggunanya

Rabu, 20/10/2021 20:40 WIB
Ilustrasi pengguna Youtube (Republika)

Ilustrasi pengguna Youtube (Republika)

Jakarta, law-justice.co - Fitur Rekomendasi Youtube memberi pengalaman menonton yang lebih, dan dengan mudah mengantar pengguna ke tayangan yang telah disesuaikan.


Penyesuaian tersebut dilakukan dengan sejumlah aspek dari mulai klik, video yang dipilih, waktu tonton video, hingga video yang dibagikan.

Vice President of Engineering Youtube, Cristos Goodrow mengatakan Youtube Recommendation atau rekomendasi Youtube bekerja berdasarkan ketertarikan user atau pengguna.

Dengan miliaran konten yang tersebar di platform Youtube, pengguna akan dimudahkan dalam mencari konten yang sesuai dengan kesukaan mereka.

Goodrow menganalogikan rekomendasi Youtube sebagai seorang pustakawan yang membantu mencarikan buku yang sesuai dengan pembaca di sebuah perpustakaan yang sangat besar.

"Setiap video memiliki penonton tersendiri, dan tugas sistem rekomendasi adalah menemukan penonton tersebut. Bayangkan betapa sulitnya menelusuri miliaran buku di sebuah perpustakaan raksasa tanpa bantuan pustakawan," ucap Goodrow dalam acara virtual YouTube Roundtable with Media, dikutip Rabu (20/10/2021)

Pun Goodrow mengatakan tanpa rekomendasi Youtube, pengguna mungkin tidak akan tahu sebuah video yang masuk dalam kategori yang kita sukai ada dalam platform tersebut.

 

Cara kerja rekomendasi Youtube


Sistem rekomendasi Youtube bekerja dengan prinsip membantu pengguna menemukan video yang ingin ditonton dan yang akan memberikan manfaat.

Rekomendasi tersebut dapat ditemukan pada dua tempat utama: halaman beranda dan panel `Berikutnya.`


Halaman beranda ditampilkan saat pengguna pertama kali membuka YouTube, berisi perpaduan antara rekomendasi yang sudah dipersonalisasi dan konten dari channel yang di-subscribe, serta berita dan informasi terbaru.

Panel Berikutnya muncul ketika menonton video dan menyarankan konten lain berdasarkan video yang sedang dinikmati, serta video lain yang mungkin diminati.

Rekomendasi Youtube dibangun dengan pemahaman bahwa setiap orang memiliki kebiasaan menonton yang unik.

Selanjutnya, sistem akan membandingkan kebiasan menonton pengguna dengan penonton lain yang serupa, dan menggunakan informasi tersebut untuk menyarankan konten lain yang mungkin ingin pengguna tonton.

Jika pengguna menyukai video olahraga tenis dan sistem rekomendasi mengenali bahwa penonton yang suka menonton video olahraga tenis juga menyukai video musik jazz, maka pengguna mungkin akan diarahkan untuk melihat rekomendasi video musik jazz.

Meski begitu Goodrow mengatakan pihaknya memahami bahwa tidak semua orang ingin selalu membagikan informasi ini kepada Youtube.

Maka dari itu, Youtube menyediakan kontrol untuk membantu pengguna menentukan seberapa banyak data yang ingin diberikan. Pengguna dapat menjeda, mengedit, atau menghapus histori penelusuran dan tontonan YouTube kapan saja.

 

Cara rekomendasi Youtube kumpulkan data


Sistem rekomendasi terus berkembang dan belajar setiap hari dari 80 miliar lebih keping informasi yang dinamakan `sinyal` untuk melakukan personalisasi terhadap rekomendasi yang diberikan pada tiap pengguna.


Sinyal tersebut terdiri dari klik, waktu tonton, respon survei, berbagi video, suka video, dan tidak suka video.

 

Klik


Pada mulanya sinyal yang digunakan untuk membantu sistem rekomendasi berkembang hanyalah klik, namun ternyata tidak semua video yang diklik pengguna akhirnya ditonton.

"Mulai tahun 2011, kami menyadari bahwa video yang diklik belum tentu benar-benar ditonton," ucap Goodrow.

Kemudian pada 2021 Youtube menambahkan waktu tonton sebagai salah satu sinyal yang membantu pembelajaran rekomendasi Youtube.

 

Waktu tonton


Saat pertama kali menyertakan waktu tonton ke dalam sistem rekomendasi, jumlah penayangan di platform YouTube langsung turun hingga 20 persen.

Meski begitu Goodrow mengatakan pihaknya yakin bahwa memberikan manfaat yang lebih besar kepada penonton itu lebih penting.

Youtube menyadari tidak semua waktu tonton itu merupakan sinyal. Beberapa orang terkadang menonton sembarang video pada waktu luangnya bahkan hingga larut malam.

Padahal, jika rekomendasi menunjukkan video yang bermanfaat, mungkin video tersebut yang akan ditonton. Hal tersebut membuat Youtube menambahkan respon survei ke dalam sistem rekomendasi.

 

Respons survei


Respons survei dimasukkan ke dalam sistem rekomendasi untuk memastikan pengguna benar-benar puas dengan waktu tonton yang mereka luangkan pada setiap tayangan.

Dalam survei tersebut pengguna diminta memberikan penilaian satu hingga lima bintang pada tayangan untuk menentukan kepuasan pengguna.

Kemudian pada penilaian satu dan dua bintang, pengguna akan ditanya alasan memberikan penilaian rendah. Begitu juga dengan empat dan lima bintang, pengguna akan ditanya alasan yang membuat mereka senang dengan konten tersebut.

Meski begitu, tidak semua pengguna mau meluangkan waktunya untuk mengisi survei tersebut, maka dari itu Youtube menambahkan fitur berbagi, suka, dan tidak suka ke dalam sistem rekomendasi.

 

Share, Like, Dislike


Pengguna cenderung membagikan atau menyukai konten yang memberikan kepuasan bagi mereka . Hal tersebut dijadikan salah satu sinyal yang digunakan Youtube untuk melakukan personalisasi halaman rekomendasi pengguna.

Kemudian pengguna juga cenderung memberi dislikes dan tidak membagikan konten yang menurut mereka kurang bagus.

Lebih lanjut, bobot setiap sinyal juga disesuaikan dengan kebiasaan pengguna, misalkan pengguna yang lebih sering membagikan konten atau melakukan like pada konten akan diberi bobot lebih besar pada sinyal tersebut dalam perhitungan rekomendasi Youtube.

"bobot setiap sinyal di atas bergantung pada Anda. Jika Anda tipe orang yang suka membagikan video apa pun yang ditonton, termasuk yang rating-nya satu atau dua bintang, sistem kami tidak akan memberikan bobot terlalu besar pada penilaian Anda saat merekomendasikan konten," ucap Goodrow.



"Kesemuanya ini adalah alasan mengapa sistem kami tidak mengikuti sebuah formula baku, melainkan berkembang dinamis seiring perubahan kebiasaan Anda menonton," pungkasnya.

Itulah paparan Youtube mengenai cara `Youtube Recommendation` bekerja, memahami dan membaca pikiran pengguna atau user.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar