BBM Terancam Langka, DPR Minta Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

Sabtu, 16/10/2021 14:40 WIB
Ilustrasi bahan bakar habis di Malaysia. (Foto: Malay News).

Ilustrasi bahan bakar habis di Malaysia. (Foto: Malay News).

law-justice.co - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah dan Pertamina menyiapkan langkah antisipatif terhadap ancaman krisis energi yang terjadi di beberapa negara.

Pekan lalu dikabarkan krisis energi mulai melanda Singapura. Harga listrik di Singapura mulai naik dan Singapore LNG Corp (SLNG) dikabarkan tengah menjajaki pembelian kargo gas alam cair (LNG) dari pasar spot.

Rencana pembelian LNG ini terhitung tidak biasa mengingat Singapura memiliki cadangan energi yang terjaga.

Menanggapi hal itu, Mulyanto meminta Pemerintah memperketat pengawasan distribusi BBM dan LNG. Jangan sampai terjadi penyelundupan ke negara lain sehingga mengancam persediaan BBM di dalam negeri.

"Harga gas yang melonjak di pasaran internasional, tidak menutup kemungkinan membuat pengusaha melakukan tindakan ambil untung meskipun menyebabkan kuota pasokan gas domestik untuk industri tertentu dan listrik tersedot ekspor," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Law-Justice, Sabtu (16/10/2021).

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini meminta pemerintah menindak siapapun yang coba menyalagunakan kuota BBM dan LNG. Sebab, jika tidak, ancaman kelangkaan persediaan BBM dan LNG bakal semakin nyata.

Soal isu langkanya isu BBM di Sumatera Utara, Mulyanto mendesak pemerintah segera mengevaluasi dan melancarkan distribusi BBM agar kasus ini tidak merembet ke wilayah lain.

"Kita perlu langkah-langkah antisipatif dalam melakukan mitigasi risiko krisis energi yang melanda beberapa negara seperti Inggris, China, dan India agar masalah tersebut tidak menjalar ke Indonesia," pungkas Mulyanto.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar