Kena Tipu, Ibu-ibu di Sumut Kirim Foto Bugil Demi Bantuan Covid

Jum'at, 15/10/2021 13:28 WIB
Ilustrasi Penipuan (Istimewa)

Ilustrasi Penipuan (Istimewa)

law-justice.co - Kapolres Padangsidimpuan, Sumatera Utara AKBP Juliani melalui Kasat Reskrim AKP Bambang Priyatno mengatakan, pihaknya menerima laporan dari para korban mayoritas ibu rumah tangga yang kirim foto telanjang dengan iming-iming dapat bantuan Covid-19 senilai Rp 5 juta.

"Ada lima orang korban yang datang dan kita duga korbannya lebih dari itu. Kita akan lakukan penyelidikan terkait penipuan dan pemerasan itu," kata AKP Bambang, Jumat (15/10/2021).

Salah satu korban berinisial YP (30) mengaku mendapatkan pesan dari teman facebooknya dengan nama akun Anisa Cyank pada Selasa (12/10/2021). Saat itu temannya tersebut menanyakan apakah dirinya telah mendapatkan bantuan dana Covid.

"Saya bilang belum dapat. Terus dia bilang kalau dia sudah dapat Rp5 juta. Langsung saya tanya apa-apa saja syaratnya. Dia bilang foto KTP sama foto. Terus dia bilang bisa membantu saya mengurus bantuan dana Covid itu," katanya.

YP lantas mengirimkan foto KTP dan foto dirinya ke akun Anisa Cyank tadi melalui pesan facebook. Kemudian akun Anisa Cyank ini meminta nomor ponsel miliknya dengan alasan nomor telponnya telah terhapus.

"Tidak lama setelah saya kirim, saya langsung ditelpon sama seorang perempuan yang mengaku bernama Laura. Terus orang si Laura itu meminta saya mengikuti persyaratan dengan mengirim foto saya lagi telanjang," ujar YP.

YP sempat menaruh curiga. Namun ia membutuhkan uang untuk biaya hidup. YP lantas mengirimkan foto telanjangnya. Belakangan, setelah foto telanjang dikirim, wanita bernama Laura tadi malah meminta uang sebesar Rp 3,5 juta kepadanya sebagai syarat awal pencairan bantuan Covid-19.

"Karena uang saya tidak ada segitu. Saya minta kurang dan saya hanya mengirim uang Rp300 ribu ke rekening Bank BNI dengan nomor 1237752308 atas nama Muhammad Roky. Waktu teleponan ada kawan si Laura itu seorang lelaki bernama Ruli yang mengaku sebagai polisi," ucapnya.

Setelah ditunggu-tunggu, dana bantuan Covid-19 yang dijanjikan tersebut tak kunjung dikirim ke rekeningnya. Bahkan, korban terus mendapat ancaman dari pelaku akan menyebarkan foto-foto telanjang nya jika tak dikirimi uang.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar