Masuk Daftar Hitam, Novel: Facebook Jilat Kekuasaan Demi Eksistensi!

Kamis, 14/10/2021 12:03 WIB
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin (MusliModerat)

Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin (MusliModerat)

Jakarta, law-justice.co - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Presidium Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin buka suara soal isu namanya masuk daftar hitam Facebook.

“Benar banget, tuh. Karena setiap orang yang memposting nama saya di Facebook langsung di take down,” kata Novel Bamukmin seperti melansir genpi.co.

Salah seorang petinggi PA 212 ini mempertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi.

Padahal, pihaknya selalu terdepan dalam aksi kemanusiaan.

“Namun, Facebook sudah salah sikap atau terlalu lebay,” katanya.

Novel mengatakan, yang seharusnya layak masuk daftar hitam ialah aliran sesat, komunisme, penista agama, sipilis, serta kemaksiatan, dan kemungkaran.

“Harusnya yang dilarang semua yang bertentangan dengan Pancasila, tetapi Facebook untuk menjaga eksistensinya harus menjilat kekuasaan,” katanya.

Sebelumnya, dokumen daftar hitam yang diduga milik Facebook diungkap The Intercept, Rabu (13/10).

Dokumen itu berisi 400 organisasi dan orang yang dinilai berbahaya.

Di antara daftar tersebut, ada nama FPI, Habib Rizieq Shihab, Novel Bamukmin, dan Munarman.

Menurut The Intercept, daftar hitam itu digunakan untuk menyensor konten dan akun yang berafiliasi dengan organisasi yang ada di daftar larangan tersebut.

Jika ada yang mengunggah, konten akan dihapus atau disensor.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar