PA 212: Densus Harusnya Perangi Teroris OPM, Bukan Takuti Umat Islam

Rabu, 13/10/2021 07:32 WIB
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin (MusliModerat)

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin (MusliModerat)

Jakarta, law-justice.co - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri diminta untuk fokus dalam memerangi para pelaku teror di Indonesia bukan malah menyampaikan narasi yang seolah-olah menimbulkan Islamofobia di kalangan masyarakat.

Hal itu dilontarkan Wasekjen Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin dalam acara Catatan Demokrasi yang digagas TVOne bertemakan Densus 88 Dituding Islamofobia, Selasa malam (12/11).

"Kita melihat ini, seharusnya Densus dengan biaya besar itu, harusnya fokus. Terhadap ancaman-ancaman pemberontak yang ingin memisahkan NKRI yang kita cintai ini. Itu yang menjadi target utama seharusnya,” ucap Novel.

Dia mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah diteror kelompok separatis bersenjata di Papua, seharusnya Densus 88 ikut memerangi para teroris di sana bukan malah membuat masyarakat takut terhadap umat Islam.

"Ada OPM yang sudah memakan korban, baik TNI, Polri, sipil sudah memakan korban. Itu, jelas di depan mata. Kalau dibilang bukan Islamofobia kenapa tidak memerangi mereka? Apa yang mereka takutin di sana? Anggaran sudah besar, senjata sudah ada, kalau Densus 88 enggak mampu untuk memerangi orang-orang itu,” tegasnya.

Menurutnya, apa yang terjadi di Papua merupakan tindakan terorisme yang tidak boleh ditolerir, dan Densus 88 seharusnya hadir untuk memberantas OPM yang mencoba memerdekakan Papua.

"Itu teror luar biasa, jadi kita melihat kalau enggak mampu, anggarannya besar, senjata ada, serahkan ke kami, laskar-laskar banyak kita akan bisa berantas itu OPM, kalau densus enggak becus yaudah bubarin,” tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar