KSP Luncurkan Aplikasi, Demokrat: BELA Moeldoko Maksudnya?

Jum'at, 08/10/2021 18:10 WIB
Moeldoko (indonesiainside.id)

Moeldoko (indonesiainside.id)

Jakarta, law-justice.co - Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca menyoroti aplikasi yang baru saja diluncurkan oleh Kepala Staf Presiden (KSP).

Melalui akun media sosial resminya, KSP mengumumkan peluncuran aplikasi ‘Smart Government’ yang diberi nama BELA.

Aplikasi Beranda Layanan (BELA) tersebut secara resmi diluncurkan Moeldoko pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Melalui BELA, performa kerja di lingkungan kantor pemerintahan, terutama KSP, diharapkan bisa dimaksimalkan.


Tidak hanya itu, aplikasi Bela KSP juga digadang-gadang menjadi Mega Apps untuk seluruh layanan yang menandai transformasi digital dalam ekosistem smart office KSP.

Moeldoko berharap agar pilot project KSP ini bisa memberikan respons yang positif, dan ke depannya fitur pelayanan bisa dikembangkan.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa transformasi digital ini adalah kebijakan visioner, karena masyarakat membutuhkan kecepatan.

Ke depannya, Moeldoko berharap agar transformasi digital ini dapat memonitor semua kegiatan di lingkungan KSP, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang transparan.

Mega aplikasi Bela KSP ini memiliki enam fitur layanan yang dapat diakses melalui Android maupun iOS.

Enam fitur tersebut adalah pemesanan ruang rapat, pemesanan jamuan rapat, time tracker kepegawaian, pelayanan teknologi informatika, katalog data, dan katalog aplikasi.

Aplikasi ini juga terintegrasi dengan beberapa Kementerian/Lembaga yang memberikan beberapa informasi terkini mengenai berbagai isu.

Tidak hanya itu, Kepala Sekretariat KSP, Yan Adikusuma mengatakan aplikasi ini akan ditambahkan fitur lainnya.

Fitur-fitur yang direncanakan masuk ke dalam Bela KSP di antaranya seperti hak keuangan dan pemeliharaan kendaraan, informasi seputar kegiatan, dan bahkan informasi ringan seperti e-commerce di lingkungan kantor, dan lain-lain.

Akan tetapi, aplikasi KSP tersebut mendapat ‘sentilan’ dari salah satu politikus Demokrat, Cipta Panca.

Dia menilai nama aplikasi berlatar biru tersebut ‘aneh’, dan mengaitkannya dengan ‘pembelaan’ terhadap Moeldoko yang saat ini tengah memperebutkan Partai Demokrat dengan kubu AHY.

Nama aplikasi saja BELA sudah aneh. Bela Moeldoko maksudnya min?,” kata Cipta Panca, dikutip dari akun Twitter @panca66, Jumat (8/10/2021)

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar