Playoff kualifikasi Piala Asia 2023

Sempat Bantai Taiwan 10-1, Timnas Garuda Ingin Serjarah Terulang

Rabu, 06/10/2021 19:10 WIB
Timnas Indonesia (Net)

Timnas Indonesia (Net)

Jakarta, law-justice.co - Timnas Indonesia pernah mengukir memori indah saat membantai Taiwan 10-1 dalam sejarah pertemuan kedua tim jelang play off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Thailand, Kamis (7/10/2021) besok.


Berdasarkan data dari RSSSF, kemenangan itu terjadi sudah lama yakni di Turnamen Merdeka tahun 1968. Tim Garuda mencatatkan kemenangan terbesar dalam sejarah pertemuan kontra Taiwan dalam laga Grup 1 Turnamen Merdeka yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

Selain kemenangan telak itu, Timnas Indonesia juga unggul dari segi catatan pertemuan melawan Taiwan. Dari total 12 pertemuan, Indonesia mengemas delapan kemenangan dan menelan empat kekalahan.

Pertemuan terakhir Timnas Indonesia vs Taiwan terjadi dalam laga persahabatan tahun 2010. Timnas Indonesia yang diasuh Alfred Riedl menang dengan skor 2-0 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

Dua gol yang mengantarkan Indonesia meraih kemenangan dicetak pemain naturalisasi, Cristian Gonzales dan gelandang serang, Firman Utina.

Setelah kemenangan itu, Timnas Indonesia belum lagi bertemu dengan Taiwan. Melihat kondisi terkini, Taiwan lebih baik di ranking FIFA dengan menempati posisi ke-151 sedangkan Indonesia menempati ranking 175.

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae Yong menyambut laga ini dengan membawa 29 pemain. Dalam daftar yang dibawa terdapat beberapa pemain yang tampil di luar negeri seperti Egy Maulana Vikri (FK Senica), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk), hingga Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners).

Kombinasi pemain yang tampil di luar negeri dan pemain yang berkiprah di liga lokal diharapkan bisa mengantarkan Timnas Indonesia melewati adangan Taiwan dalam dua pertemuan yang berlangsung di Thailand. Kans itu terbuka mengingat Taiwan juga sedang bermasalah dengan skandal mabuk-mabukan yang membuat beberapa pemain mereka terkena sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Taiwan (CTFA).

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar