HUT ke-76 TNI, Jokowi Pertanyakan Keamanan Laut Natuna

Selasa, 05/10/2021 10:33 WIB
Presiden RI Joko Widodo dalam KTT ASEAN (Suara)

Presiden RI Joko Widodo dalam KTT ASEAN (Suara)

Jakarta, law-justice.co - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanyakan keamanan kawasan perbatasan secara langsung kepada Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I, Laksamana TNI Dato Rusman SN yang beroperasi di Laut Natuna Utara.

Pertanyaan ini Jokowi layangkan saat melakukan konferensi video dengan sejumlah prajurit TNI yang berjaga di berbagai wilayah perbatasan Indonesia serta perbatasan Lebanon dan Israel dalam upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke 76, Selasa (5/10).

Mulanya, Dato Rusman melaporkan kondisi dan kekuatan TNI AL yang melaksanakan operasi siap tempur di Natuna. Beberapa saat kemudian, Jokowi bertanya apakah terdapat kapal asing yang memasuki wilayah perairan Indonesia.

"Tidak ada kapal asing yang masuk ke perairan kita?" tanya Jokowi dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Menjawab pertanyaan dari panglima tertinggi itu, Dato Rusman lantas menjawab bahwa hari ini didapati ada kapal asing yang masuk. Namun, kapal tersebut hanya melintasi laut internasional. Dato Rusman pun memastikan bahwa kondisi di Natuna Utara tetap dalam keadaan aman dan kondusif.

"Mereka melaksanakan lintas masuk laut internasional dan dalam keadaan aman, yaitu kapal-kapal dari China, dan kapal-kapal dari Amerika, semua dalam keadaan aman dan kondusif," jelas Dato Rusman yang sedang berada di atas KRI Multatuli 561 di Laut Natuna Utara.

Pada kesempatan tersebut, Dato Rusman juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan operasi siaga tempur laut. Operasi itu didukung dengan 6 kapal perang yakni, KRI Multatuli 561 sebagai markas Koarmada I dan Boat sigma KRI Diponegoro.

Kemudian, KRI Saifudin, KRI SIlaspare, dan KRI Teuku Umar. Selain itu, TNI AL juga mengerahkan satu kapal survei Hidro Oseanografi KRI Rigel.

"Diperkuat satu pesawat udara patroli maritim CN 235, pati 8305, serta satu helikopter yang on board di KRI Diponegoro," kata Dato Rusman.

Selain itu, komandan penjaga Laut Natuna itu juga memaparkan pihaknya sedang melaksanakan operasi pengamanan alur laut kepulauan Indonesia. Operasi ini didukung dengan kekuatan tiga kapal patroli cepat: KRI Lemadang, KRI Sembilang, dan KRI Leku.

"Situasi perairan alur laut kepulauan Indonesia satu dalam keadaan aman dan terkendali," ujar Dato Rusman.

Selain itu, Dato Rusman juga melaporkan bahwa semua prajurit TNI AL yang bertugas di wilayah Koarmada I dalam keadaan sehat, memiliki semangat motivasi tinggi, serta berdedikasi tinggi dalam menjaga kedaulatan maritim di seluruh wilayah yurisdiksi nasional.

"Kami juga doakan semoga Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam keadaan sehat walafiat," ucap Dato Rusman.

Diketahui, upacara peringatan HUT TNI yang ke 76 digelar secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan tinggi negara seperti, Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Ma`ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Selain itu, tampak pula sejumlah menteri seperti, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Tidak ketinggalan, Kepala Staf dari tiga matra TNI juga hadir. Mereka adalah KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Perkasa, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar