Demo Berakhir Ricuh, Warga Tolak Kedubes Isrel Berdiri di Bahrain

Sabtu, 02/10/2021 16:40 WIB
Polisi menembakkan gas air mata ke warga yang protes berdirinya kedubes Israel di Bahrain (AP)

Polisi menembakkan gas air mata ke warga yang protes berdirinya kedubes Israel di Bahrain (AP)

Bahrain, law-justice.co - Protes anti-Israel terjadi di Bahrain pada hari Jumat (1/10/2021), sehari setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, untuk membuka kedutaan besar (kedubes) pertama negara Yahudi di negara itu.

Dikutip dari AFP, polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran.

Para pengunjuk rasa berbaris sembari mengibarkan bendera Palestina dan Bahrain. Mereka meneriakkan "Matilah Israel" dan "Tidak untuk kedutaan Israel di Bahrain yang Islami". Tidak ada laporan terkait penangkapan terhadap demonstran.

Kunjungan Lapid pada hari Kamis (30/9/2021) bertujuan untuk menormalkan hubungan Bahrain dengan Israel. Setelah sebelumnya ada konsensus Arab yang menyatakan `tidak akan pernah ada hubungan dengan Israel selama isu Palestina masih belum diselesaikan.`


Sebelum Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan dan Maroko juga menjalin hubungan dengan Israel dalam serangkaian perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar