Relawan Anies Serang Balik Giring PSI: Tak Berkelas & Provokatif!

Sabtu, 02/10/2021 05:10 WIB
Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha (Instagram)

Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha (Instagram)

Yogyakarta, law-justice.co - Kelompok relawan `Bala Anies` mengomentari pernyataan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong.

Ketua Bala Anies, Sismono Laode menilai, Giring provokatif dan berupaya menggiring opini masyarakat.

"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat menganggap Giring sebagai guyonan saja. Jangan ditanggapi serius. Wajar, ia baru pertama kali punya pengalaman politik," ujar Sismono dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).

Sismono menyayangkan munculnya statemen Giring tersebut. Namun, ia memahami Giring baru terjun ke politik dan tak memahami kondisi politik. Menurutnya, Giring lebih menguasai panggung dengan latar belakangnya sebagai musisi.

"Giring ini baru pertama kali berpolitik. Ia tak mampu membedakan posisinya. Coba cek ketua partai mana yang hanya fokus urus Jakarta? Kan tidak ada. Semua ketua partai berbicara secara nasional," ujarnya.

"Jangan-jangan PSI emang sekelas Partai Lokal. Jadi wajar memiliki plt ketua yang tidak berkelas, lucu, dan bahkan sengaja menggiring provokasi untuk memecah belah," kata Sismono menambahkan.

Lebih lanjut, Sismono berharap Giring menyadari posisinya. Menurutnya, Giring seharusnya mempelajari masalah yang terjadi di tingkat nasional dan memperhatikan kepentingan seluruh masyarakat Indonesia.

"Ibaratnya kalau ia bernyanyi janganlah bernada sumbang. Sebenarnya ia telah memiliki skil bernyanyi yang baik dan bisa menghibur, namun sayangnya karakter itu tidak ditularkan di dunia politik," ujarnya.

Sejumlah pihak mengkritik balik Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha buntut pernyataannya yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong.

Giring menyebut Anies pembohong lantaran kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi. Giring pun berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies saat Pilpres 2024 mendatang karena memiliki rekam jejak demikian.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar